Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribut-ribut Tarif Impor, Penasihat Ekonomi Trump Mundur

Kompas.com - 07/03/2018, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

WASHINGTON, KOMPAS.com - Penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, Gary Cohn, menyatakan mundur dari jabatannya. Mundurnya Cohn sejalan dengan persiapan pemerintah AS dalam menerapkan tarif impor baja dan alumunium, kebijakan yang ditolak oleh Cohn.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/3/2018), Cohn tidak menyebut secara terperinci mengenai alasannya memilih untuk mundur dari jabatannya. Namun, ia mengaku bangga telah melayani negaranya.

"Sebuah kehormatan bagi saya untuk melayani negara saya dan menerbitkan kebijakan-kebijakan ekonomi propertumbuhan untuk menguntungkan rakyat Amerika, khususnya terkait reformasi pajak yang bersejarah," tulis Cohn dalam pernyataan tertulisnya yang didistribusikan oleh Gedung Putih.

Baca juga : IMF: Kebijakan Tarif Impor Bisa Hancurkan Ekonomi AS

Sejumlah sumber menuturkan, Cohn memilih untuk mundur dari jabatannya setelah terlibat konfrontasi dengan Trump di Ruang Oval di Gedung Putih. Trump meminta Cohn untuk secara publik mendukung kebijakan tarif, namun Cohn tidak memberikan jawaban.

Dollar AS dan saham merosot pasca kabar mundurnya Cohn, sementara imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS, US Treasury terdampak pula. Nilai tukar dollar AS melemah 0,5 persen terhadap yen ke level 105,63 pagi ini.

Adapun indeks S&P 500 anjlok 1,1 persen. Imbal hasil US Treasury 10 tahun jatuh lebih dari 4 basis poin menjadi 2,84 persen.

Baca juga : Kebijakan Tarif Impor Baja Trump Tuai Beragam Kritik

Trump pada pekan lalu mengumumkan bakal menerapkan tarif impor sebesar 25 persen untuk produk baja dan 10 persen untuk produk alumunium. Cohn tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Sumber di Gedung Putih menyatakan, Cohn dan Menteri Perdagangan Wilbur Ross sempat adu argumen terkait kebijakan tarif tersebut sebelum diumumkan. Ross adalah pihak yang merekomendasikan pengenaan tarif impor tersebut kepada Trump.

Cohn, seorang Demokrat, pernah menegaskan bahwa tugasnya di pemerintahan adalah menjadi advokat untuk prinsip-prinsip ekonomi yang ramah bagi dunia usaha. Ia membantu Trump menyusun kebijakan pemangkasan pajak, namun ia terbukti tidak persuasif soal perdagangan.

Mundurnya Cohn dinilai bakal berpengaruh besar terhadap pasar finansial. Sebab, investor dianggap memiliki pendirian yang teguh di tengah-tengah pemerintahan yang sulit diprediksi.

Selain itu, mundurnya Cohn juga dipandang meninggalkan ketidakpastian terhadap agenda ekonomi Trump. Adapun Trump sendiri mengucapkan terima kasih atas jasa Cohn selama ini.

"Gary telah menjadi kepala penasihat ekonomi saya dan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mendorong agenda kami, membantu menerbitkan pemangkasan pajak yang historis, reformasi, dan sekali lagi mendorong ekonomi AS. Ia adalah talenta yang langka dan saya berterima kasih kepadanya atas dedikasi dan pelayanannya kepada rakyat Amerika," jelas Trump.

Kompas TV Melalui Departemen Luar Negeri, AS mengumumkan akan membekukan dana bantuan sebesar 65 juta dollar Amerika Serikat bagi Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com