Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Pemeringkat R&I Naikkan "Rating" Indonesia

Kompas.com - 07/03/2018, 18:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Rating and Investment Information Inc (R&I) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil. Peningkatan peringkat tersebut dilakukan pada hari ini, Rabu (7/3/2018).

Dalam siaran persnya, R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan inflasi yang rendah dan stabil, defisit fiskal yang terjaga, serta utang pemerintah yang rendah. Ketahanan ekonomi Indonesia juga dinilai semakin baik dalam menghadapi gejolak eksternal.

Hal tersebut tercermin dari defisit transaksi berjalan yang rendah dan cadangan devisa yang besar. Selain itu, pembangunan infrastruktur menunjukkan kemajuan dan iklim investasi semakin membaik.

R&I juga mencatat bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak antara lain melalui penguatan basis data perpajakan dinilai cukup baik. Lebih lanjut, R&I meyakini kebijakan yang berfokus pada stabilitas makroekonomi dan rangkaian inisiatif reformasi struktural akan terus berlanjut di tengah berbagai agenda politik yaitu Pilkada 2018 serta Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Baca juga: Lembaga Pemeringkat Jepang Naikkan Rating Indonesia

R&I memandang tren pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus berlanjut, inflasi akan berada pada kisaran 3-4 persen, didukung kebijakan moneter yang prudent, stabilitas sistem keuangan akan tetap terjaga, defisit transaksi neraca berjalan akan sedikit melebar pada kisaran 2 persen, dan defisit fiskal akan berada di bawah pagu yang ditetapkan sebesar 3 persen terhadap PDB.

"Perbaikan rating ke level BBB oleh R&I, yang merupakan ketiga kalinya setelah peningkatan rating oleh Fitch dan JCR, semakin mengukuhkan keyakinan dunia internasional atas kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang semakin kuat," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo dalam keterangan resminya.

Agus menyatakan, pengakuan tersebut didukung efektivitas kebijakan pemerintah dan otoritas dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan reformasi struktural. Momen positif ini perlu dipertahankan bersama untuk memastikan terjaganya stabilitas perekonoman sehingga mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.

"Dalam kaitan ini, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan termasuk menempuh langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai nilai fundamentalnya dan upaya pendalaman pasar keuangan untuk menjaga stabilitas perekonomian," ungkap Agus.

R&I sebelumnya memperbaiki outlook SCR Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 5 April 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com