Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Bukan Kebocoran Data, Coba Saja Cari KK Pakai Google

Kompas.com - 08/03/2018, 13:04 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa yang terjadi pada registrasi prabayar bukanlah kebocoran data Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta Kartu Keluarga (KK) dari sistem milik pemerintah.

Dia mengakui bahwa belakangan terdapat kasus mengenai NIK dan KK milik satu orang, digunakan untuk mendaftarkan nomor seluler milik banyak orang tak dikenal. Hal itu menurutnya hanya masalah penyelahgunaan saja, bukan kebocoran data.

"Bukan kebocoran data. Ini kemungkinan terjadi penyalahgunaan NIK dan KK. Contohnya, coba saja Google Kartu Keluarga. Lihat hasilnya, ini bisa menemukan ada banyak sekali," ujarnya sambil menunjukkan hasil pencarian tersebut, di kantorna, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Menkominfo Bantah Ada Kebocoran Data NIK dan KK

Chief RA, demikian sapaan akrabnya, menambahkan bahwa sudah sejak lama ada orang-orang foto-foto KK yang diunggah ke internet. Bahkan perilaku tersebut muncul sebelum pemberlakuan registrasi prabayar.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) perihal adanya KK asli yang bertebaran di internet. Rencananya kedua instansi akan meminta bantuan pemilik platform untuk menghapus berbagai foto KK tersebut.

"Di mana platform-nya, saya minta untuk menghapus informasi itu karena bisa disalahgunakan. Saya bantu urus ke platform," ujar Chief RA.

Baca juga : Cek Registrasi Kartu SIM, Operator Mendapati Ada Data NIK Dobel

"Saya juga minta masyarakat tidak sembarangan beri informasi. Lalu pada yang menyalahgunakan, itu ada ancaman hukumannya mengacu ke UU Sistem Administrasi Kependudukan dan UU ITE," pungkasnya.

Kompas TV Seorang pelanggan Indosat Ooredo melaporkan nomor NIK dan KK-nya digunakan lebih dari 50 nomor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com