Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tarif Impor AS, China Siapkan Kebijakan Balasan

Kompas.com - 08/03/2018, 13:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menyatakan perang dagang yang digaungkan Presiden AS Donald Trump tidak akan menguntungkan siapapun. China pun telah mempersiapkan respon terbaik untuk membalas kebijakan Trump tersebut.

"Memilih perang dagang jelas keputusan yang salah, pada akhirnya Anda akan melukai orang lain dan diri sendiri. China tentu saja akan membuat respon yang sesuai dan diperlukan," ujar Menteri Luar Negeri China Wang Yi seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (8/3/2018).

Pemerintah AS dikabarkan bakal mengumumkan secara resmi mengenai kebijakan penerapan tarif impor baja dan alumunium pada Kamis waktu setempat atau Jumat (9/3/2018) waktu Indonesia. Trump pada pekan lalu mengumumkan bakal menerapkan tarif impor sebesar 25 persen untuk produk baja dan 10 persen untuk produk alumunium.

Padahal, impor kedua produk tersebut dari China ke AS hanya dalam proporsi yang kecil. Namun, pengenaan tarif impor tersebut adalah sinyal pertama perang dagang Washington dengan Beijing.

Dalam beberapa pekan ke depan, pemerintah AS pun bakal menerbitlan laporan terkait dugaan pencurian properti intelektual yang bisa memukul China. Laporan ini pun bisa menjadi pemicu pengenaan tarif untuk barang-barang impor lainnya dari China.

Trump pun dalam akun Twitter pribadinya menyatakan bahwa AS telah meminta China mengembangkan rencana untuk menurunkan defisit perdagangan sebesar 1 miliar dollar AS. Adapun defisit perdagangan AS dengan China pada tahun 2017 lalu mencapai 375,2 miliar dollar AS.

"AS bertindak terkait pencurian Properti Intelektual. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi selama bertahun-tahun!" tulis Trump dalam akun Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com