Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Kembali Terbitkan EBA-SP BTN04 Senilai Rp 2 Triliun

Kompas.com - 09/03/2018, 11:39 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP SMF-BTN04).

EBA-SP SMF-BTN04 yang dicatatkan di pasar modal ini bernilai Rp 2 triliun.

EBA-SP SMF-BTN04 merupakan salah satu instrumen investasi yang didasari sekurtitasi aset KPR. 

Baca juga : BTN Berikan Fasitas KPR ke Karyawan Lion Air Group

Pada transaksi ini, SMF berperan sebagai penerbit, arrangger, dan pendukung kredit.

Sementara, Bank BTN berperan sebagai kreditur asal dan penyedia jasa (servicer), serta Bank BRI sebagai wali amanat dan Bank Kustodian.

EBA-SP SMF-BTN04 ini mendapatkan rating IdAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Efek ini mengandung aset Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) non subsidi sebanyak 18.728 unit.

"Rencananya, hasil sekuritiasi ini akan digunakan untuk pembiayaan perumahan guna menyukseskan Program Satu Juta Rumah," ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

EBA-SP SMF-BTN04 diterbitkan dalam beberapa seri.

EBA seri A1 senilai Rp 700 miliar. Kemudian EBA seri A2 senilai Rp 1,124 triliun dan EBA seri B senilai Rp 176 miliar.

Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 suku bunga 7 persen dan Seri A2 suku bunga 7,5 persen.

EBA-SP seri A ini mendapatkan rating id AAA.

Maryono mengatakan, EBA-SP ini adalah yang keempat bagi Bank BTN.

Meski demikian produk EBA-SP merupakan produk EBA adalah produk yang kesebelas kalinya dilakukan melalui sekuritisasi.

"Produk ini sangat oleh investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan aset KPR yang nilainya terus naik," jelas dia.

Sekadar informasi, Bank BTN sudah menginisiasi transaksi Sekuritisasi KPR sejak 2009.

Total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan sampai dengan saat ini dengan skema KIK EBA maupun EBA SP mencapai Rp 9,65 triliun.

Kompas TV Pemerintah tengah mengembangkan bank wakaf mikro di lingkungan pesantren di wilayah Jawa Timur.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com