Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Selain Sulsel, Ekspor Jagung Indonesia Berasal dari Dua Provinsi Ini

Kompas.com - 09/03/2018, 13:29 WIB
Josephus Primus,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ekspor jagung yang dilakukan pemerintah merupakan realisasi amanah Nawacita untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Selain Provinsi Sulawesi Selatan, ekspor jagung Indonesia berasal dari Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat.

"Sebelumnya, kita ekspor 57.000 ton jagung dari Gorontalo," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Pelabuhan Makassar saat meluncurkan ekspor jagung total 60.000 ton dari Provinsi Sulawesi Selatan ke Filipina, Jumat (9/3/2018).

Ekspor jagung dari Sulawesi Selatan sejumlah 60 ribu ton merupakan tahap awal dari total kontrak 100 ribu ton ke Filipina.

Sementara itu, ekspor jagung dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ke Filipina ditargetkan sebesar 300.000 ton. Sentra jagung di provinsi ini ada di Pulau Sumbawa.

(Baca: Indonesia Ekspor 60.000 Ton Jagung)

Pada pertemuan bilateral Filipina dan Indonesia di Manila, setahun silam, terungkap bahwa potensi pasar jagung di Filipina mencapai 1,1 juta ton.

Kementerian Pertanian akan terus menggenjot sektor produksi pertanian di Indonesia. Dengan begitu, jumlah ekspor jagung maupun komoditas lainnya bisa meningkat.

“Tahun ini, kita siapkan bibit jagung dan pupuknya untuk 3,7 juta hektar lebih, gratis diberikan kepada petani," ujarnya.

Amran menekankan ekspor ini merupakan prestasi besar sehingga menjadi sejarah baru Indonesia. Pasalnya, Indonesia dulu langganan impor jagung, kini membalikkan menjadi ekspor.

Salah satu petani Jagung Sojomerto Kendal, saat memilah - milah jagung.  KOMPAS.Com /Slamet Priyatin Kompas.com /Slamet Priyatin Salah satu petani Jagung Sojomerto Kendal, saat memilah - milah jagung. KOMPAS.Com /Slamet Priyatin

Kerja keras petani yang didukung semua pihak ini membuahkan hasil. Pada 2015, Indonesia impor jagung 3,5 juta ton, tapi dengan digenjot program jagungisasi, impor 2016 turun 62 persen dan 2017 tidak ada impor jagung pakan ternak.

"Kini 2018 sudah ekspor jagung ratusan ribu ton. Seandainya tidak ada program Upaya Khusus, kita akan impor 4 sampai 5 juta ton,” tambah Amran.

Ekspor jagung tahun ini dimulai dari Gorontalo yakni ekspor 57 ribu ton ke Filipina dan dilanjutkan dari Makassar. 

Rencananya, pekan depan Indonesia akan mengekspor jagung dari Sumbawa, NTB. "Target tahun ini minimal 300 ribu ton dan ekspor dari Jawa Timur dan Sulawesi Barat,” katanya.

(Baca juga: Presiden Jokowi Puji Produktivitas Jagung di Lamongan)

Amran pun menekankan peningkatan produksi jagung tidak hanya berdampak perolehan devisa, akan tetapi sangat nyata meningkatkan kesejahteraan petani. Misal, dengan total produksi jagung Sulsel 2,23 juta ton/tahun dan harga Rp 3.150/kilogram, diperoleh pendapatan Rp 7 triliun.

“Setelah dikurangi biaya produksi, ya minimal petani jagung Sulsel memperoleh untung Rp 4 hingga 5 triliun. Ini nilai yang sangat besar. Jadi petani dipastikan sejahtera,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com