Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Garam Dipastikan akan Bangun Bandara di Kediri Jawa Timur

Kompas.com - 09/03/2018, 14:21 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dipastikan akan membangun Bandara Kediri, Jawa Timur.

Hal ini dipastikan setelah pemerintah melakukan rapat koordinasi dengan Gudang Garam di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (9/3/2018). 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, bandara tersebut memang akan dibangun oleh swasta. Saat ini, kata dia, perusahaan tersebut tengah mengusulkan izin prinsip Bandara Kediri.

"Kemudian beralih ke penetapan lokasi, tetapi kita harus mendapatkan suatu rekomendasi dari Pemda setempat. Kami Kemenhub tidak bisa menetapkan sendiri tanpa adanya rekomendasi dari Pemda setempat. Saat ini Rencana Tata Ruang dan Wilayah sedang dibuat," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (9/3/2018). 

Agus menuturkan, semua investasi dalam pembangunan Bandara Kediri ini akan dibiayai oleh swasta. Meski begitu, pihaknya tidak memberitahukan berapa nilai investasi yang dikeluarkan.

Nantinya, lanjut dia, Bandara Kediri akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare.

"Jadi mulai dari pembebasan tanah, pengerjaan, dan pematangan tanah sampai kontruktsi itu dikerjakan oleh swasta. Bandara ini juga nanti difungsikan untuk umum," kata dia

Ditemui di tempat yang sama, Wakil Direktur Gudang Garam Susanto Widiatmoko mengatakan, proyek pembangunan ini masih dalam tahap awal. Perseroan baru meminta izin prinsip membangun Bandara Kediri. 

Pembangunan Bandara Kediri ini masuk ke dalam tanggung jawab sosial dari perseroan atau Corporate Social Responsiblity (CSR) kepada masyarakat sekitar. 

"Tetapi kami belum memprediksikan kira-kira kapan (pembangunan). Semuanya kami serahkan ke Pak Dirjen untuk membantu kami menata semuanya," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com