Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat SPBU di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 09/03/2018, 20:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Disparitas atau perbedaan harga bahan pangan, Bahan Bakar Minyak (BBM) antara kota-kota besar dengan daerah-daerah terpencil menjadi cerita klasik yang sering menghantui wilayah terpencil.

Sulitnya akses transportasi menjadi hambatan pagi pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, terlebih sebagai negara kepulauan dengan gugusan pulau yang terpisah-pisah dari Sabang hingga Merauke.

Salah satu disparitas, yakni harga BBM di Indonesia tengah diselesaikan oleh pemerintah dengan menerapkan kebijakan BBM satu harga untuk wilayah-wilayah terpencil atau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan PT Pertamina (Persero), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dan juga PT AKR Corporindo, kebijakan BBM satu harga terus dilaksanakan di berbagai wilayah.

Baca juga: Masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia Nikmati BBM Satu Harga

Terbaru, pada tahun 2018 ini, program BBM satu harga pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Nunukan, Kecamatan Seimenggaris, Provinsi Kalimantan Utara atau wilayah perabatan Indonesia dan Malaysia.

Berbatasan langsung dengan Malaysia baik perbatasan darat ataupun perbatasan perairan membuat kebijakan BBM satu harga sangat vital untuk menunjukan kedaulatan sebuah negara.

Kompas.com pun merasakan betapa sulitnya menuju Kabupaten Nunukan, Kecamatan Seimenggaris, menggunakan moda transportasi laut dari pelabuhan Tangkayu, Tarakan Kalimantan Utara, diperlukan waktu tempuh 3 sampai 4 jam perjalanan laut dengan gelombang laut yang cenderung tinggi.

Setelah melewati pos pantau lintas batas Indonesia-Malaysia, Kompas.com pun tiba di Pelabuhan Pos Sei Ular untuk menuju Kecamatan Seimenggaris, lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pertama BBM satu harga pertama di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Baca juga: Sekarang Lebih Mudah Mendapat Bensin sejak Ada SPBU BBM Satu Harga

Sesampainya di Pelabuhan tersebut, butuh waktu tempuh sekitar 15 menit menuju SPBU BBM satu harga, dengan pemandangan alam hutan Kalimantan dan perkebunan sawit dengan jalan yang berkelok-kelok berserta turunan dan tanjakan terjal.

Kemudian, setibanya di SPBU Kecamatan Seimenggaris, terlihat bangunan SPBU yang baru dan mecolok ditengah perkebunan kelapa sawit.

Berlokasi di tepi jalan, SPBU Kompak 66.774.003 ini memiliki dua dispenser utama dengan tiga jenis BBM, yakni Premium, Solar dan Pertalite.

SPBU Kompak 66.774.003 menjual BBM jenis Premium Rp 6.450 per liter untuk dan Rp 5.150 liter untuk Solar, serta Rp 7.800 per liter untuk Pertalite.

Diharapkan dengan adanya SPBU BBM satu harga teserbut, ekonomi dan kegiatan masyarakat akan semakin meningkat seiring dengan harga BBM yang terjangkau.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, program BBM satu harga merupakan komitmen pemerintah guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat terutama di wilayah-wilayah terpencil atau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

"Ini pertama kali diresmikan pada tahun 2018 untuk BBM satu harga, ini wujud komitmen pemerintah untuk keadilan energi," ujar Kepala BPH Migas di lokasi acara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com