JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pencairan dana tahap I untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan berlangsung pada Bulan Maret ini. Pencairan dana tersebut merupakan pinjaman dari China Development Bank (CBD).
Hal ini dipastikan setelah mantan Kepala Staf Kepresidenan itu bertemu dengan perwakilan China Railway di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
"Saya kira bulan ini, mestinya cair. Mudah-mudahan tidak ada halangan apa-apa," kata dia saat ditemui dia Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Seperti diketahui, pencairan dana tahap awal dari CBD sebesar 500 juta dollar AS atau setara Rp 6,85 triliun (Kurs 1 dollar AS = Rp 13.700) dari total pinjaman sebesar 5,9 miliar dollar AS atau Rp 79,6 trilun.
Baca juga : Pantau Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China Railway Temui Luhut
Terkait pembebasan lahan, menurut Luhut akan tetap berlangsung selama proses pencairan dana tersebut. Hingga kini, ungkap Luhut, lahan yang sudah dibebaskan sebesar 60 persen.
"Sekarang konstruksi juga sudah jalan. Sepanjan ini bagus pembebasan lahan lancar dan izin lebih lancar," tambah dia.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan hasil konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan China.
Sebenarnya, pelaksanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini telah berlangsung sejak tahun 2015. Namun, pembangunannya terganjal permasalahan lahan yang memakan waktu hingga 2 tahun.
Sehingga, hal tersebut yang membuat pengoperasian kereta cepat tersebut mundur dari 2019 menjadi 2020.