Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi dengan Aplikasi Online di Pekanbaru

Kompas.com - 10/03/2018, 21:21 WIB
Citra Indriani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi, PT Blue Bird Tbk meluncurkan layanan taksi online melalui Aplikasi 'My Blue Bird' di Pekanbaru, Riau, Sabtu (10/3/2018).

Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, peluncuran aplikasi 'My Blue Bird' ini untuk memberikan kualitas dan jangkauan pelayanan terbaik kepada konsumen.

"Aplikasi 'My Blue Bird' merupakan inovasi baru yang kita tujukan kepada semua masyarakat Kota Pekanbaru," tutur Sigit.

Dia menjelaskan, aplikasi tersebut merupakan penyempurnaan aplikasi pemesanan taksi secara online yang telah diperkenalkan sejak tahun 2011 lalu.

Sehingga, para konsumen dapat mengorder taksi Blue Bird hanya dengan menggunakan mobile phone melalui aplikasi 'My Blue Bird'.

Untuk mendapatkan Aplikasi 'My Blue Bird', dapat diunduh secara gratis di play store maupun google play.

"Kami sediakan layanan taksi online dan taksi konvensional. Jadi masyarakat bisa pilih yang mana," ujar Sigit.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, selama ini Blue Bird telah dikenal luas dan dipercaya masyarakat Indonesia, sebagai perusahaan yang selalu menghadirkan layanan dengan standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi.

"Oleh karena itu, aplikasi 'My Blue Bird' memiliki satu keunggulan, di mana nomor handphone pelanggan tidak muncul di perangkat pengemudi. Sehingga, privasi konsumen akan tetap terjaga," terang Sigit.

Dia menambahkan, layanan taksi online Blue Bird telah diluncurkan disejumlah kota-kota besar di Indonesia.

Sementara itu, Operation Manager Blue Bird Pekanbaru, Jarot Suharso, menambahkan bahwa kehadiran layanan taksi online di Pekanbaru, menunjukkan kesungguhan Blue Bird dalam menjangkau para konsumen dan pelanggannya yang di Pekanbaru dan daerah lainnya.

"Saat ini kami menghadirkan promo spesial sebesar 30 persen bagi masyarakat Pekanbaru, yang memesan taksi Blue Bird melalui online. Promo ini berlaku hingga 31 Maret 2018," kata Jarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com