Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Masih Bisa Menguat hingga 6.800 di Akhir Semester I

Kompas.com - 12/03/2018, 14:38 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghadapi sejumlah tantangan, sehingga ditutup melemah dalam beberapa hari terakhir. Namun, penurunan indeks diperkirakan hanya jangka pendek.

Mengutip Kontan.co.id, Senin (12/3/2018), analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan, indeks di kawasan Asia masih mendapat pengaruh dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden AS, Donald Trump dipastikan akan menuai reaksi balasan perang dagang dari Tiongkok maupun Uni Eropa.

“Sehingga diyakini akan memberikan tekanan bagi indeks di Amerika Serikat,” ungkap Nafan Minggu (11/3/2018).

Untuk momentum saat ini, Nafan menyatakan koreksi IHSG bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengakumulasi beli saham-saham dengan valuasi yang masih murah. Dengan demikian, hal itu memberikan kesempatan upside yang lebih besar.

Ia memperkirakan target indeks akhir tahun ini di level 7.033. “Belum ada perubahan,” lanjutnya.

Kiswoyo Aji Joe, analis Recapital Asset Management menyatakan IHSG masih berpotensi menyentuh level 6.800 pada semester I-2018. Salah satu penyokongnya, karena adanya momentum pemilihan kepala daerah, sehingga membuat potensi perputaran uang di masyarakat semakin banyak.

“Ekonomi bisa tumbuh lebih cepat,” katanya, Minggu (11/3).

Indeks yang belakangan terkoreksi memang menyita perhatian pasar. Namun, menurut pandangan Kiswoyo, hal tersebut hanya berlangsung sesaat saja atau jangka pendek. IHSG diprediksi masih memiliki potensi untuk mendaki.

Hasil dari Pilkada serentak tahun ini juga menarik dicermati untuk membaca peta tahun depan.

“Akhir tahun kita akan melihat kondisi dulu, apakah sentimen Pilkada juga berlaku pada Pilpres,” ungkapnya.

Kiswoyo menyebut, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sempat turun, namun, penurunan tersebut lantaran ada potensi kenaikan suku bunga. Sehingga banyak investor yang melakukan profit taking. Sebab, jika Fed Fund Rate naik, maka bunga pinjaman di AS naik.

“Sebelumnya banyak orang AS yang pinjam uang di bank karena bunga murah untuk dimasukin ke saham di DJIA. Jadi mereka profit taking untuk bayar utangnya,” lanjutnya. (Dede Suprayitno)

Berita ini telah ditayangkan di Kontan.co.id dengan judul: IHSG masih bisa sentuh 6.800 pada semester I-2018


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com