Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Industri 4.0, Pusat Pengembangan Inovasi Dioptimalkan

Kompas.com - 14/03/2018, 20:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan revolusi industri keempat atau Industri 4.0 yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk manufaktur nasional agar lebih kompetitif di kancah global.

Guna mewujudkan sasaran tersebut, diperlukan pusat-pusat inovasi dalam upaya menunjang peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penumbuhan wirausaha baru industri yang siap mengimplementasikan teknologi digital terkini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung, salah satunya membangun ekosistem inovasi.

"Kami telah memfasilitasi melalui pembangunan gedung inkubasi bagi para pelaku usaha rintisan (startup), antara lain di Bandung Techno Park, Bali Creative Industry Center (BCIC) atau TohpaTI Center, Incubator Business Center di Semarang, Makassar Technopark, dan Pusat Desain Ponsel di Batam," ujar Menperin melalui keterangan resmi, Rabu (14/3/2018).

Baca juga : Antisipasi Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Benahi Pendidikan Vokasi

Airlangga mengatakan, kedepan kawasan-kawasan tersebut menjadi basis inovasi dan kreativitas bagi para pelaku industri di bidang digital yang ingin mengembangkan software, website , aplikasi, film dan animasi, serta program-program digital lainnya.

Hal ini sesuai dengan target pemerintah yang memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan 1.000 technopreneur, valuasi bisnis mencapai 100 miliar dollar AS.

Selain itu, pihaknya juga tengah menyusun roadmap atau peta jalan mengenai strategi Indonesia menerapkan era industri baru atau teknologi Industri 4.0.

"Teknologi itu di antaranya artificial intelligence, internet of things, big data, robotics dan 3D printing. Ada lima lighthouse industry yang kami siapkan, yaitu indutri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com