Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Nyepi, Pelayanan Penerbangan Harus Tetap Maksimal

Kompas.com - 17/03/2018, 16:44 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - Pemerintah meminta pelayanan terhadap penumpang yang terdampak oleh penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk menghormati hari raya Nyepi, harus tetap dilakukan secara maksimal.

Tak hanya di Bali, pelayanan maksimal juga dilakukan di bandara-bandara lain yang terdampak, karena sifat penerbangan yang terhubung antarbandara.

Pada hari raya Nyepi, umat Hindu tidak boleh bekerja, tidak boleh bepergian, tidak boleh menyalakan api, dan tidak boleh bersenang-senang. Masyarakat Bali sebagian besar beragama Hindu.

Guna menghormati umat Hindu dan menjaga kearifan lokal di Bali, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menerbitkan Notice To Airman (Notam) no. A0117/18 NOTAMN tentang penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali. Bandara tersebut ditutup mulai 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA hingga 18 Maret 2018 pukul 06.00 WITA.

(Baca: Jelang Hari Raya Nyepi, Internet Mati Pengaruhi Aktivitas Jurnalis dan Warga)

Penutupan Bandara Ngurah Rai bakal berdampak pada sekira 410 penerbangan yang terdiri atas 217 penerbangan domestik dan 193 penerbangan internasional.

Untuk itu, semua operator dan regulator penerbangan seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan otoritas bandar udara harus bekerja sama.

"Sosialisasi persuasif dan simpatik kepada penumpang mesti dilakukan agar tidak menimbulkan hal negatif," kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, dalam siaran pers, Sabtu (17/3/2018)

Informasi penutupan bandara di Bali telah disampaikan jauh hari oleh pengelola Bandara, AirNav, maupun regulator. Dengan demikian, maskapai penerbangan sudah bisa mengantisipasi rencana itu, dengan tidak membuka penerbangan dari dan ke Bali.

(Baca juga: Hari Raya Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tutup Operasional pada Sabtu)

Imbauan yang dikeluarkan regulator ini, Agus melanjutkan, hanya bersifat antisipasi jika ada penumpang yang berada di bandara pada saat Nyepi, sehingga tetap perlu pelayanan yang baik.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan Indonesia siap menyambut tim evaluasi Uni Eropa. Evaluasi sektor penerbangan akan dilakukan mulai 12 Maret hingga 21 Maret 2018. Dok. Humas Ditjen Hubud Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan Indonesia siap menyambut tim evaluasi Uni Eropa. Evaluasi sektor penerbangan akan dilakukan mulai 12 Maret hingga 21 Maret 2018.

Penumpang domestik diperkirakan sudah mengetahui adanya penutupan bandara karena dilakukan setiap tahun. Kemungkinan, imbuhnya, penumpang internasional tidak mengetahui hal itu.

Ia menegaskan, penanganan terkait keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang domestik dan internasional harus diperlakukan sama. Utamanya, penumpang yang terdampak di Bandara Ngurah Rai.

Penanganan kepada penumpang juga harus dikoordinasikan dengan petugas-petugas daerah dan adat setempat. Dengan begitu, penanganannya bisa lebih persuasif dan simpatik serta tidak melanggar aturan-aturan daerah dan adat di Bali.

Hingga kini, belum ada permintaan penambahan jumlah penerbangan sebelum dan sesudah hari raya Nyepi. Penerbangan domestik dan internasional dari dan ke Bali masih berlangsung normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com