Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Anak Zaman Sekarang Semakin Mahal, Jalankan Strategi Ini

Kompas.com - 17/03/2018, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Banyak para pasangan muda yang galau memutuskan apakah mereka ingin memiliki anak atau tidak. Tren menunda kehamilan di kalangan pasangan muda juga mulai merebak.

Salah satu alasannya adalah, selain belum siap mental, para pasangan suami istri ini juga relatif cemas dengan kemampuan finansial mereka sebagai orangtua.

Pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah kelak bisa memberikan hidup yang sejahtera dan berkualitas bagi anak mereka, apakah penghasilan yang ada saat ini bisa memenuhi kebutuhan anak di tengah beban cicilan di sana sini, dan lain sebagainya.

Lebih-lebih fakta tentang mahalnya biaya pendidikan berkualitas di Indonesia yang nyata dihadapi.

Kekhawatiran tentang kemampuan finansial dalam menghidupi anak adalah hal wajar sebagai indikasi Anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak Anda.

Baca juga : Saatnya Merencanakan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini

 

Namun, sebenarnya bila Anda Berniat memiliki anak, seharusnya Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tentang isu ini.

Dengan persiapan yang baik, Anda bisa, kok, memberikan yang terbaik untuk anak-anak Anda. Berikut ini langkah-langkahnya:

1.Buat perencanaan yang baik

Melalui perencanaan kehamilan yang matang, Anda bisa memiliki waktu yang cukup untuk menyiapkan sisi finansial seputar kebutuhan anak. Misalnya saja, Anda memulai program hamil setahun setelah menikah.

Nah, sebelum program hamil dimulai, Anda bisa menyicil tabungan persiapan untuk kebutuhan calon anak Anda kelak.

Begitu juga bila Anda berniat memiliki anak lagi. Buat perencanaan yang baik misalnya perihal jarak kelahiran. Tapi ingat, sebagai manusia, tugas Anda hanya sebatas berencana dan menjalankannya. Tentang hasil, itu sudah di luar kuasa Anda.

2.Pastikan ada asuransi jiwa

Memiliki anak berarti Anda sudah punya tanggungan jiwa yang harus Anda pastikan kesejahteraan dan kebutuhannya.

Untuk mengelola risiko terhentinya penghasilan akibat sakit atau kematian yang bisa mempengaruhi kesejahteraan anak, Anda lebih baik melengkapi proteksi dengan membeli produk asuransi jiwa.

Pilihlah produk asuransi jiwa murni sehingga beban premi yang harus dibayar tidak terlalu mahal akan tetapi proteksi yang diberikan bisa memadai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com