Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Janji Optimal Persiapkan Angkutan Mudik Lebaran

Kompas.com - 19/03/2018, 14:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya berjanji mempersiapkan angkutan mudik Lebaran dengan baik.

Secara informal, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun tekah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)¡, kepolisian, dan para pemangku kepentingan lainnya.

"Ada beberapa konsep yang akan kami lakukan di mudik Lebaran kali ini, kami tahu kalau misalnya bicara mengenai yang paling favorit itu menggunakan darat, kereta api, dan udara," kata Budi di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Terkait transportasi udara, Budi menyebut pihaknya akan mengoperasikan bandara-bandara kecil yang ada di berbagai pulau di Tanah Air selama 24 jam pada periode mudik. Dengan demikian, rotasi pesawat yang kembali ke Jakarta dapat lebih leluasa dan produktif.

Baca juga : Mulai 1 Maret, Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan

Selain itu, Kemenhub juga meminta maskapai-maskapai yang memiliki pesawat berbadan lebar (wide body) dapat mengoperasikannya ke rute-rute besar seperti Surabaya, Bali, Medan, dan Makassar. Dengan demikian, pengangkutan penumpang bisa lebih efisien dan tertangani dengan baik.

Selain itu, kapasitas pengangkutan penumpang dengan kereta api juga akan ditambah sekira 4-5 persen. Namun demikian, penumpang kereta api biasanya akan membludak, sehingga optimalisasi harus dilakukan dengan moda transportasi darat dan laut.

Budi menuturkan, pihaknya juga akan memperbaiki pelayanan mudik Lebaran dengan moda transportasi laut. Sebanyak 20 kapal perintis akan dioperasikan dari Jakarta ke Semarang sebagai moda transportasi mudik gratis.

Baca juga : Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Bisa Beroperasi Saat Mudik Lebaran

"Jadi untuk mudik gratis kurang lebih di laut 20.000 sampai 30.000, motor ada 5.000 dan di darat dengan bus jumlah bisa 10.000 sampai 20.000. PT KAI jatah untuk (mudik) motor gratis sudah habis, tapi kemarin kita tambah lagi 5.000, jadi kiranya menjadi 20.000," jelas Budi.

Budi menyebut, persiapan yang sangat matang khususnya harus dilakukan terkait arus mudik dari Jabodetabek ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun untuk tujuan lainnya dipandang relatif baik.

Kompas TV Meninjau kesiapan infrastruktur jalur mudik mulai dari Jakarta, Cikampek, Jalur Pantura, Brebes, Pemalang dan Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com