Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2017, WIKA Beton Catatkan Laba Bersih Rp 340 Miliar

Kompas.com - 19/03/2018, 19:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2018 PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 340 miliar atau tumbuh sebesar 20,92 persen dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 281,6 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan perseroan sebesar Rp 5,3 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,48 triliun.

"Meningkat sebesar 54 persen dari tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama Wika Beton, Hadian Pramudita saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/3/2018).

Hadian mengatakan, pada tahun 2018 ini perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing diperkirakan akan tumbuh di atas 20 persen.

Baca juga : Wika Beton Bidik Proyek Pembangkit Listrik dan Kilang Rp 1,89 Triliun

"Optimisme ini didasari atas beberapa faktor antara lain anggaran pemerintah yang semakin ditingkatkan serta kondisi perekonomian Indonesia yang memberikan keyakinan serta optimisme pihak swasta dan asing untuk terus berinvestasi di Indonesia," paparnya.

Sementara itu, pada RUPS perseroan juga disepakati untuk pembagian dividen sebesar Rp 101,1 miliar atau persen 30 persen dari laba bersih dan akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

Dengan itu, dividen per share (DPS) atau per lembar saham tahun 2017 menjadi Rp 12,13 atau meningkat 23,8 persen dari DPS 2016 yang sebesar Rp 9,8 per lembar saham.

Sebagai informasi, WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak atau precast dan memiliki 14 pabrik dan 1 mobile plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Wika Beton Optimistis Raih Kontrak Baru Rp 1,5 Triliun pada Kuartal I 2017

Kompas TV Jajaran direksi selalu memonitor perkembangan proyek setidaknya seminggu sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com