Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Berhasil Ekspor Jagung, Kesejahteraan Petani di NTB Meningkat

Kompas.com - 20/03/2018, 12:16 WIB
Kurniasih Budi,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


SUMBAWA, KOMPAS.com -
 Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, harga jagung pipilan kering di Nusa Tenggara Barat (NTB) di atas rata-rata nasional.

Per Januari hingga Maret 2018, harga jagung pipilan senilai Rp 3.620 per kilogram. Secara berurutan harganya adalah Rp 3.597 per kilogram pada Januari, Rp 3.619 per kilogram pada Februari,dan Rp 3.642 per kilogram pada Maret 2018.

Karenanya, Kementerian Pertanian mengklaim kesejahteraan petani jagung di NTB cenderung meningkat.

"Berdasarkan kondisi itu, dapat dikatakan kesejahteraan petani mulai terangkat dengan peningkatan harga jagung di atas rata-rata acuan yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala Badan Ketahanan Pangang, Agung Hendriadi, saat melepas ekspor jagung 11.500 ton di Pelabuhan Badas, Sumbawa, Selasa (20/3/2018).

Pada 2015, Indonesia mengimpor 3,26 juta ton jagung. Setahun kemudian, impor jagung tercatat turun 62 persen menjadi 1,13 juta ton. Sedangkan, pada 2017, Indonesia sama sekali tidak mengimpor jagung.

"Mulai 2018, kita mengekspor jagung ke negara-negara tetangga," ujarmya.

Berdasarkan data BPS per 2017, produksi jagung 2017 sejumlah 27, 95 juta ton atau meningkat 18,53 persen dibandingkan 2016 sebesar 23,58 juta ton.

Pada tahun ini, pemerintah memprediksi produksi jagung nasional sebesar 30 juta ton atau naik 7,34 persen.

Selama 5 tahun terakhir (2014-2018), diperkirakan produksi jagung nasional tumbuh rata-rata 12,32 persen per tahun.

"Capaian yang sangat tinggi di saat produksi pangan lain juga meningkat," katanya.

Pertumbuhan produksi jagung disebabkan peningkatan pertumbuhan panen lahan sejak 2014 sekira 11,13 persen per tahun dan pertumbuhan produktivitas 1,57 persen per tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com