BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada April 2018 mendatang. Proyek ini sudah diinisiasi sejak 2015 lalu, namun karena menemui sejumlah kendala maka pengerjaannya tertunda hingga tahun ini.
"Kami harap pembangunan di April mulai cepat. Kelihatannya April ini bisa kami push dengan cepat," kata Rini saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kanangasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (21/3/2018) pagi.
Rini menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung sempat jadi proyek yang kontroversial beberapa waktu lalu, dengan sejumlah pro dan kontranya. Padahal, bila memperhatikan kebutuhan di masa mendatang, kehadiran kereta cepat dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya disebut Rini sangat penting.
Menjadi sangat penting karena Jakarta dan Bandung akan jadi kota metropolitan besar, ditambah dengan kepadatan di jalan tol yang semakin tidak memadai bagi pengguna kendaraan.
Rini juga menyinggung pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di Bekasi serta Karawang yang pesat sehingga pemerintah perlu menyediakan moda transportasi yang baik.
"Kita juga sebagai salah satu bangsa terbesar di ASEAN, kita harus tunjukkan kita mampu untuk menyediakan transportasi yang modern," tutur Rini.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan hasil konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan China. Nilai proyek kereta cepat ini ditaksir mencapai 5,9 miliar dolar AS atau Rp 79,6 triliun (kurs 1 dolar AS = Rp 13.500).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.