Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kelebihan Indonesia di ASEAN

Kompas.com - 21/03/2018, 20:44 WIB
Josephus Primus

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - Sebagai negara dengan luas dan jumlah penduduk paling besar di Asia Tenggara, Indonesia tetap mempunyai kelebihan ketimbang negara-negara di kawasan tersebut. Pertimbangan ini menjadi salah satu yang dipegang oleh Chairman Celxpert Energy Corporation Steve Huang. "Pasar di Indonesia kan besar," tuturnya saat peresmian pabrik pembuat baterai lithium itu di Kabupaten Subang, Jawa Barat, hari ini.

Steve yang saat itu didampingi oleh founder dan pemimpin Columbia Group Leo Chandra mengatakan bahwa Indonesia sudah puluhan tahun menjadi tempat berinvestasi penanam modal asing (PMA). "Tenaga terampilnya sudah jadi dan jumlahnya banyak," tutur Steve.

Steve menjelaskan, tahun ini pihaknya memulai membuka pabrik dan berinvestasi di Indonesia. Untuk perwujudan itu hingga sekitar tiga tahun ke depan, pihaknya menyiapkan dana investasi hingga 20 juta dollar AS.

Pabrik di Subang berada di atas tanah seluas tiga hektar. Luasan bangunan pabriknya mencapai satu hektar. "Kami akan menjadikan pabrik di sini lebih besar dari pusat kami di Taiwan," tutur Steve.

Saat ini, terang Steve, lini produksi baterai lithium untuk ponsel cerdas berproduksi hingga 5.000 unit per hari. Celxpert Energy Corporation masuk ke Indonesia menggandeng Columbia Group.

Mengutip laman kontan.co.id,  Columbia menjual aneka perabot rumah tangga, barang elektronik, ponsel, dan alat musik, baik secara kontan maupun kredit. Barang-barang tersebut didatangkan langsung dari pabrik yang bekerjasama dengan Colombia, baik berupa barang impor maupun buatan lokal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com