Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham AS Ditutup Turun Pasca-Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kompas.com - 22/03/2018, 07:36 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Bursa saham AS ditutup turun pada perdagangan Rabu (21/3/2018) waktu setempat. Dollar juga melemah sementara tresuri AS naik setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin.

Bursa saham AS bergejolak menyusul pengumuman the Fed tersebut karena pada saat yang sama imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun bergerak mendekati 3 persen, yakni di level 2,9 persen, menyentuh level tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Pelaku pasar masih mencoba untuk menebak-nebak jumlah kenaikan suku bunga yang akan berlangsung tahun ini. Apakah Fed akan tetap pada tiga kali kenaikan karena perkiraan sebelumnya oleh pembuat kebijakan, atau apakah mungkin bisa sampai empat kali.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,96 poin (0,18 persen) dan berakhir pada level 24.682,31. Indeks S & P 500 kehilangan 5,01 poin (0,18 persen) ke 2,711.93. Nasdaq Composite juga turun 19,02 poin (0,26 persen) menjadi 7.345,29.

Baca juga : Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Isyaratkan Kenaikan Agresif hingga 2020

Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga dan memperkirakan setidaknya bakal ada dua kenaikan lagi sepanjang 2018.

Sinyal ini menandakan meningkatnya keyakinan bahwa pemotongan pajak AS dan pengeluaran pemerintah akan meningkatkan ekonomi dan inflasi, serta mengarah ke pengetatan masa depan yang lebih agresif.

Ketua The Fed yang baru Jerome Powell mengatakan, bahwa bank sentral AS berusaha untuk mengambil "jalan tengah" dalam menaikkan suku bunga. Hal itu dia katakan dalam sebuah konferensi pers setelah pengumuman kenaikan suku bunga.

The Fed meningkatkan suku bunga acuan federal menjadi kisaran 1,5 persen dan 1,75 persen dan mencatat total akan ada tiga kenaikan suku bunga sepanjang tahun ini.

Pada rapat kali ini jika dibandingkan dengan Desember 2017, lebih banyak pejabat The Fed berpikir mereka akan perlu menaikkan suku bunga setidaknya empat kali pada tahun ini, jika ekonomi bekerja sesuai dengan harapan.

Sekitar 7 dari 15 peserta rapat The Fed mengharapkan setidaknya empat kali kenaikan tingkat suku bunga pada tahun ini.

Sebagian besar pejabat The Fed juga memperkirakan perlunya kenaikan suku bunga setidaknya tiga kali pada 2019 mendatang ke level 2,9 persen.

Selain itu, pada 2020 juga diperkirakan akan ada kenaikan suku bunga lagi yang menyebabkan suku bunga acuan federal berada di kisaran 3,25 persen dan 3,5 persen.

Kompas TV Di Asia, pelemahan dialami Hangseng dan Kospi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com