Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2018, KAI Daop 6 Yogyakarta Tambah 20.400 Kursi Kereta

Kompas.com - 22/03/2018, 18:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta akan menambah sebanyak 20.400 tempat duduk tiap hari pada musim Lebaran 2018. Penambahan berlaku mulai mulai 5 Juni 2018 - 26 Juni 2018.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan penambahan tersebut naik sekitar 4 persen dibanding Lebaran tahun lalu.

"Sebanyak 20.400 kursi tambahan itu terdiri dari 11.000 kursi untuk kereta api reguler dan tambahan sebanyak 9.400 kursi," jelas Eko, Kamis (22/3/2018).

Adapun untuk pembelian tiket, lanjut Eko, dapat dilakukan di gerai-gerai minimarket, website, jaringan PPOB, aplikasi KAI access, contact center 121, kantor pos, pegadaian, dan aplikasi mobile yang dikelola oleh mitra KAI.

"Sedangkan pembelian di loket stasiun bisa dilayani mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB," imbuh Eko.

Selain menambah kapasitas kursi, KAI juga menambah bandwidth internet dari 150 megabyte menjadi 400 megabyte. Penambahan ini agar masyarakat mudah melakukan reservasi tiket secara online.

"Penambahan bandwidth naik 50 persen dibanding tahun lalu. Tujuannya tentu agar pemesanan tiket online lancar, karena mendekati lebaran pemesanan via online selalu crowded," ujar Eko.

Eko berujar, meski Lebaran masih sekitar dua bulan ke depan, tapi pembelian tiket sudah banyak dilakukan. Bahkan, per Rabu (21/3/2018) kemarin sudah banyak pemesanan tiket kereta api untuk arus balik.

"Kondisi pemesanan sampai saat ini sudah semakin tipis, hampir untuk semua kereta, seperti Taksaka, Dwipangga, Argolawu dan lainnya. Tapi sejauh ini masih bisa dilayani," ucapnya.

Ida Hidayati, Wakil Kepala PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, mengimbau kepada masyarakat yang ingin menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk mengindahkan peraturan, terutama terkait barang bawaan penumpang.

"Jangan sampai kejadian seperti penemuan ular di gerbong kereta jurusan Jakarta-Surabaya beberapa waktu lalu terulang. Tidak perlu bawa binatang, atau barang-barang yang sekiranya mengganggu keamanan dan kenyaman penumpang lainnya," tutup Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com