Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan IMF-Bank Dunia, Bandara Bali Perluas Lahan 5,8 Hektar

Kompas.com - 24/03/2018, 22:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Bali akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia yang dihelat pada Oktober 2018.

Guna menyambut pertemuan yang akan dihadiri setidaknya 17.000 peserta tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali pun bersolek.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Prayogi menyebut, belanja modal PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator bandara dalam mempersiapkan pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia mencapai Rp 2,2 triliun.

Yanus menuturkan, investasi tersebut untuk penyediaan fasilitas terkait pertemuan ekonomi bertaraf global itu.

Salah satu hal yang harus dilakukan, imbuh Yanus, adalah perluasan area bandara untuk membangun sejumlah fasilitas. Yanus menyebut, lahan yang diperlukan untuk upaya tersebut mencapai 5,8 hektar.

"Untuk pertemuan IMF-Bank Dunia kami butuh sekitar 5,8 hektar," kata Yanus kepada wartawan di sela-sela acara bersih-bersih Pantai Kelan, Bali, Sabtu (24/3/2018).

(Baca juga: Pertemuan IMF-Bank Dunia, Garuda Digandeng untuk Antisipasi Kekurangan Kursi Penerbangan)

Secara keseluruhan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai membutuhkan area seluas 48 hektar. Untuk melakukan perluasan area, sebut Yanus, pihaknya memiliki sejumlah rencana.

Pertama adalah rencana perluasan area dengan cara reklamasi laut. Untuk memuluskan rencana tersebut, Yanus menyatakan pihaknya harus terlebih dahulu mengajukan izin kepada pemerintah.

Area reklamasi adalah di sebelah barat landasan pacu (runway) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Namun, apabila izin untuk reklamasi tidak diterbitkan, maka perluasan area akan dilakukan dengan pemasangan tiang pancang.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk diperkenankan (memanfaatkan area) pantai atau laut untuk menambah fasilitas luasan tanah," tutur Yanus.

Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia bakal diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Sebanyak 17.000 peserta diperkirakan bakal hadir, terdiri dari 189 negara dan sejumlah lembaga internasional.

Peserta yang hadir antara lain kepala pemerintahan, menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir, akademisi, jajaran lembaga internasional, hingga kalangan pengusaha dan investor.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pesawat yang mendarat, Angkasa Pura I pun telah mempersiapkan lima bandara di sekitar Bali, termasuk bandara di Banyuwangi, Surabaya, dan Lombok.

Kompas TV Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,35 di 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com