Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Earth Hour 2018, Penerangan Sejumlah Fasilitas di Bandara Bali Padam

Kompas.com - 24/03/2018, 22:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) mendukung kampanye global Switch Off Earth Hour 2018. Dukungan ini adalah komitmen perseroan dalam mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim melalui penghematan energi.

Acara puncak Switch Off Earth Hour 2018 oleh Angkasa Pura I dihelat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/3/2018).

Dalam acara tersebut, penerangan di sejumlah fasilitas di bandara tersebut dipadamkan selama satu jam, yakni pada pukul 20.30-21.30 Wita.

"Dunia kita semakin sulit, butuh 1,5 bumi untuk cover (memenuhi) kebutuhan kita. Maka kita harus melakukan penyelamatan," kata Airport Service Group Head Angkasa Pura I Ramdan Pradarma.

Switch Off Earth Hour 2018 tidak hanya diselenggarakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sebanyak 12 bandara lainnya yang dikelola Angkasa Pura I pun turut memadamkan sejumlah penerangan di lingkungan bandara.

(Baca: 13 Bandara Angkasa Pura I Dukung Kampanye "Earth Hour")

Beberapa titik fasilitas mengalami pemadaman listrik, antara lain board name bandara, videotron, perkantoran, sejumlah lampu jalan, serta beberapa tenant.

Pantauan Kompas.com di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pemadaman dilakukan terhadap lampu jalan, videotron, beberapa titik di Hotel Novotel Bali Ngurah Rai Airport, dan gerai kopi Starbucks.

Direktur Program Coral Triangle World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Wawan Ridwan pada kesempatan yang sama menuturkan, Earth Hour lebih fokus pada bagaimana meningkatkan perhatian manusia terhadap alam.

Sebab, sampah, penggunaan energi, dan jejak lain yang dilakukan manusia menyebabkan bumi semakin panas, penuh limbah, dan banyak biodiversitas hilang.

"Mengundang kita semua untuk lebih peduli masalah-masalah kelestarian alam, termasuk hemat energi. Dari momen ini harus mempelajari bagaimana satu jam menggelapkan wilayah kita adalah komitmen individu, kelompok, dan bisnis ke depan," kata Wawan.

Adapun Sutan, perwakilan dari Komunitas Earth Hour Bali mengungkapkan, Switch Off Earth Hour bukan sekedar selebrasi pemadaman listrik dan penerangan. Ini adalah peringatan untuk menjaga alam.

"Switch Off bukan selebrasi semata, tapi untuk mengingatkan semua lapisan (masyarakat) perlu menjaga keanekaragaman hayati," tutur Sutan.

Kompas TV Hari ini (24/3) masyarakat dunia mempringati Earth Hour. Di Indonesia, Earth Hour digelar di 31 lokasi, tetapi acara utama digelar di Gelora Bung Karno Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com