Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar ASII Digoyang Pemain Baru, Ini Rekomendasi Bahana

Kompas.com - 25/03/2018, 16:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadirnya sejumlah pemain baru di industri otomotif Indonesia akan memengaruhi pangsa pasar PT Astra International (ASII), anak usaha grup Astra untuk sektor otomotif.

"Permintaan terhadap kendaraan roda empat bakal menghadapi persaingan dari beberapa pemain baru, seperti Wuling dengan Cortez, Sokon dengan Glory, Mitsubishi dengan Expander, dan Nissan dengan Grand Livina new generation," kata Kepala Riset dan Strategis Bahana Sekuritas Andri Ngaserin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2018).

Pengaruh kehadiran para pemain baru itu terhadap market share ASII diprediksi akan berlangsung dari tahun ini hingga 2019.

Andri menambahkan, beda halnya dengan sektor industri otomotif untuk kendaraan roda dua. Dia melihat, ada perbaikan permintaan khususnya dari luar Jawa yang dianggap sebagai dampak dari membaiknya harga batu bara di pasar global.

Baca juga: Tiga Petinggi Astra International Ajukan Pengunduran Diri

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Andri menaikkan rekomendasi atas saham Astra International menjadi beli dengan target harga Rp 9.100 per lembar. Sebelum ini, rekomendasinya adalah tahan.

Pertimbangan itu turut didukung dengan penjualan mobil retail selama dua bulan pertama 2018 yang secara nasional mencapai 185.000 unit atau tumbuh 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year). Untuk capaian penjualan mobil retail dua bulan pertama tahun 2017, hanya sekitar 93.000 unit.

"Angka ini memperlihatkan daya beli masyarakat semakin membaik dibanding tahun lalu, yang mencatat rata-rata penjualan mobil setiap bulannya sekitar 89.000 unit secara nasional," tutur Andri.

Selain itu, Andri juga melihat ada perubahan strategi dari agen tunggal pemegang merek Toyota dan Daihatsu yang lebih mengutamakan kenaikan keuntungan dibanding strategi mereka selama ini yang lebih fokus pada market share. Sehingga, dia memperkirakan kinerja otomotif Astra tetap positif pada tahun ini.

Bahana memperkirakan earning per share (EPS) untuk Astra International tahun 2018 sebesar Rp 548 dan Rp 603 untuk tahun 2019. Hal itu didasarkan dari perkiraan pendapatan Rp 228 triliun tahun 2018 dan Rp 249,9 triliun tahun 2019.

Laba bersih Astra International tahun ini juga diprediksi mencapai Rp 22,2 triliun dan Rp 24,41 triliun pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com