Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Rumah Korban Pembunuhan Sopir Taksi Online, Ini Pesan Menhub

Kompas.com - 25/03/2018, 21:05 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambangi rumah Yun Siska Rohani (29) korban dari pembunuhan yang dilakukan oleh oknum pengemudi taksi online.

Kedatangan Menhub langsung diterima oleh ayah korban yakni Supandi. Budi pun langsung menyampaikan bela sungkawa atas nama pemerintah.

"Pertama kali saya atas nama pemerintah juga atas permintaan pak Jokowi, saya hadir di sini untuk menyampaikan duka cita pemerintah kepada Bapak Supandi, orang tua dari korban Siska," ungkap Menhub di rumah korban, Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Minggu, (25/3/2018).

Adanya kejadian tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan angkutan online dapat mengambil pelajaran dari kasus ini agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Baca juga: Dua Pembunuh Wanita Ditangkap, Salah Satunya Sopir Taksi Online

"Ini satu kejadian yang menyakitkan yang mungkin harus menjadi suatu pelajaran stakeholder daripada online. Oleh karenanya, saya akan melakukan tindakan-tindakan selanjutnya," sebut Menhub.

Dia menegaskan, pihaknya akan segera meminta kepada perusahaan penyedia aplikasi transportasi online untuk memperketat dan selektif dalam menjaring pengemudi angkutan online.

"Kami meminta kepada aplikator untuk melakukan upaya perbaikan dalam hal melakukan rekrutmen bagi pengemudi sekarang pun kami lakukan evaluasi. Kami tahu fungsi pengemudi tugasnya mulia jadi kemuliaan itu akan hilang kalau ada pembunuhan, pemalakan,"  ucap Menhub.

Sementara itu, Supandi sebagai ayah dari korban sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi, dirinya berharap pemerintah bertindak cepat demi mencegah kejadian tersebut tidak terulang.

Baca juga: YLKI: Taksi Online Aman dan Nyaman Sudah Jadi Mitos Belaka

"Ya saya sebagai orang tua korban harapannya, mudah-mudahan tidak akan terulang lagi dan dari pihak Grab maupun dari pemerintah bisa bekerja sama meningkatkan komunikasi supaya jadi lebih baik lagi,"  katanya.

Menurut Supandi, tingkat kenyamanan dan keamanan penumpang maupun pengemudi perlu ditingkatkan dan dijaga oleh perusahaan aplikator angkutan online maupun pemerintah. "Oleh karena itu, kenyamanan konsumen harus ditingkatkan, driver aman nyaman, konsumen taksi online pun sama," ujar dia.

Sebelumnya, Jajaran Satuan Reskrim Kepolisian Resor Bogor menangkap pelaku pembunuhan terhadap Yun Siska Rohani (29).

Jasad warga Pesanggrahan, Jakarta, itu ditemukan tanpa identitas dengan kondisi tangan terikat serta kepalanya yang tertutup kantong plastik di area ruko Perumahan Cibinong Griya Asri, Minggu (18/3/2018).

Baca juga: Moratorium Pengemudi Taksi Online, Luhut Sebut Agar Sopir Bisa Bayar Cicilan

Adapun identitas pelaku pembunuhan itu adalah FH (28) dan FD (28). Keduanya merupakan warga Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, modus kedua pelaku adalah ingin menguasai harta benda milik korban. Dicky juga menyebutkan, satu dari kedua pelaku itu berprofesi sebagai sopir taksi online.

"Korban dimintai uang sebesar Rp 20 juta oleh pelaku. Korban juga diancam dengan menggunakan samurai kecil dan dilakban tangannya serta disuruh menelepon kepada keluarganya," ucap Dicky, di Mapolres Bogor, Selasa (20/3/2018).

Halaman:


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com