April, Bursa Efek Indonesia Lucurkan Tiga Indeks Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengungkapkan, pada April 2018 BEI akan meluncurkan tiga indeks baru yang akan memberikan kemudahan bagi investor pasar modal.

Adapun tiga indeks tersebut adalah indeks Badan Usaha Milik Negara (BUMN), indeks syariah, dan indeks dividen.

"Kami harapkan bisa menjadi acuan bagi investor membeli saham," ujar Nicky saat diskusi dengan media di Pasific Place, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Nicky menjelaskan, pemilihan emiten yang masuk kedalam indeks tersebut telah melewati kajian oleh BEI, mulai dari laporan keuangan, sisi fundamental perseroan, kinerja perseroan, hingga kesehatan perseroan.

Baca juga: BEI Sebut Go-Jek Lebih Mudah Masuk Bursa dengan IPO daripada Backdoor Listing

"Jika investor minat beli saham saham yang aktif beri dividen bisa lihat indeks tersebut, kemudian untuk BUMN juga seperti itu. Dan yang syariah selama ini kan sudah Jakarta Islamic Index ada 30 (emiten) kami lebarkan jadi 70 (emiten)," papar Nicky.

Dia menyebutkan, hingga saat ini proses pembuatan indeks tersebut sedang dalam proses finalisasi dan ditargetkan selesai pada April 2018 mendatang. "Sekarang masih finalisasi nanti April pokoknya ada," ungkapnya.

Nantinya, pada indeks BUMN akan berisi 20 emiten terbaik, kemudian indeks dividen akan berisi 30 emiten, dan indeks syariah berisi 70 emiten terpilih.

"Ini memberikan kemudahan, panduan dan gamabaran untuk investor yang sudah minat, yang sudah masuk atau baru masuk. Pertanyaan yang paling umum adalah saham apa yang bisa saya beli," kata Nicky.