Tanpa Suap, Investor Bakal Lebih Berminat Berinvestasi di Hulu Migas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan bahwa penghapusan praktik suap bisa membantu membuat investasi di bidang migas jadi lebih menarik.

Tanpa adanya suap, investor bisa menimbang keputusannya mengucurkan dana dengan lebih leluasa. Keputusan pun bisa diambil tanpa ada gangguan.

"Kalau penyuapan dihilangkan dari dunia hulu migas, maka keputusan-keputusan investasi tidak terganggu oleh suap menyuap. Dunia migas Indonesia jadi lebih menarik, dan investasi meningkat," ujar Amien dalam seminar Seminar Standar Anti Penyuapan IS0 37001:2016 di Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Saat ini SKK Migas pun sudah mulai menerapkan standar ISO 37001:2016 terkait dengan Sistem Manajeman Anti Penyuapan (SMAP). Tujuannya untuk membasmi praktik suap-menyuap yang ada di lingkungan usaha hulu migas.

Adapun standar tersebut merupakan instrumen yang dirancang untuk membantu sebuah organisasi mengembangkan, mengimplentasikan, dan memperbaiki program anti suap. Isinya berupa rangkaian tindakan, kontrol, atau prosedur yang harus dilakukan untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi suap.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang juga hadir dalam seminar mengatakan bahwa standar ISO 37001:2016 bakal mendorong proses bisnis yang lebih transparan sehingga lebih menarik bagi investor.

"Penerapan standar ISO 37001 ini akan mendorong investasi, sebab transparansi terjaga," ujarnya.

Amien menambahkan saat ini SKK Migas telah mulai mengintegrasikan standar tersebut ke dalam berbagai proses bisnis.

Instansinya juga sudah mengeluarkan aturan yang lebih tegas dalam melarang praktik suap-menyuap. Standar tersebut juga telah mulai disosialisasikan kepada seluruh jajaran SKK Migas dan para penyedia barang serta jasa di lingkungan instansi.

Tahap berikutnya, SKK Migas akan mengadakan verifikasi serta uji kelayakan terhadap seluruh sumber daya manusia di instansi. Hal serupa juga akan diterapkan pada para penyedia barang dan jasa, sebelum mereka menjalin kerja sama.

Sebagai catatan, industri hulu migas memang memiliki rantai bisnis yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Kondisi ini kemudian memicu peluang terjadinya tindak penyuapan. Kehadiran standar ISO 37001:2016 diharapkan bisa membantu mengecilkan risiko terjadinya suap.