KOMPAS.com - Produsen teknologi Nvidia harus memproduksi lebih banyak graphic processor unit (GPU), otak komputer, untuk memenuhi permintaan dari para penambang kripto seiring maraknya penambangan bitcoin.
Hal ini dipaparkan oleh CEO Nvidia Jen-Hsun Huang dalam wawancara dengan TechCrunch, Senin (26/3/2018).
Perusahaan yang berbasis di California, AS, ini mengatakan bahwa permintaan GPU juga meningkat dari para gamer yang juga membutuhkan prosesor grafis Nvidia. Naiknya jumlah penambang bitcoin membuat para gamer kekurangan pasokan GPU.
Baca juga : CEO Twitter Ramal Bitcoin Jadi Mata Uang Dunia
"Sangat susah menjaga pasar GPU untuk para gamer. Kami harus memenuhi demand di pasar dan saat ini kami belum bisa memenuhi permintaan pasar. Kami hanya perlu terus untuk berproduksi," katanya, seperti dikutip dari CoinDesk.
Walaupun permintaan GPU untuk penambang bitcoin meningkat, namun saat ini jumlahnya masih kecil dibandingkan total bisnis Nvidia secara keseluruhan.
Sebagai informasi, saat ini penambangan bitcoin atau istilahnya bitcoin mining sangat marak dilakukan. Para penambang bitcoin atau bitcoin miner melakukan penambangan bitcoin melalui alat khusus seperti CPu dan GPU untuk menciptakan blok khusus dan memvalidasinya jadi tambang khusus.