Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Perkirakan Fluktuasi Rupiah Bisa Terjadi Lagi pada Mei Ini

Kompas.com - 28/03/2018, 17:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyebut ada kemungkinan terjadinya fluktuasi atau volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada bulan Mei 2018 mendatang. Hal itu sebagai dampak dari rencana Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed yang hendak menaikkan suku bunga.

"Akan ada penyesuaian Fed Fund Rate sampai dengan tiga kali, di bulan Maret, Juni, dan Desember. Bahwa nanti mungkin di bulan Mei, mendekati bulan Juni, kalau The Fed betul akan menaikkan di bulan Juni, mungkin di Mei akan terjadi lagi volatilitas," kata Agus usai peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Rabu (28/3/2018).

Agus menyebutkan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang belakangan ada di kisaran Rp 13.700 lebih disebabkan faktor eksternal, salah satunya beberapa waktu lalu bahwa rupiah tertekan karena dunia sedang menanti hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) serta kebijakan perdagangan Amerika dan China yang merespons hal tersebut.

"Begitu tanggal 21 rapat mengatakan bunga The Fed naik 25 basis poin jadi 1,75 persen, Indonesia tetap menunjukkan kondisi ekonomi yang baik, inflasi yang terjaga, likuiditas terjaga, dan sekarang jadi tenang," tutur Agus.

Baca juga: Fit and Proper Test Deputi Gubernur BI, Wiwiek Sisto Widayat Juga Ditanya Soal Rupiah

Meski begitu menurut Agus, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sampai saat ini masih dalam batas wajar. Hal ini didukung oleh stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di Indonesia yang menjadikannya tetap memiliki performa baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com