Bidik Sektor Properti dan Nasabah Prioritas, BTN Resmikan Kantor Cabang di Bintaro

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meresmikan kantor cabang baru di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Kantor cabang baru ini dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan pasar properti dan meningkatkan layanan bagi nasabah prioritas di wilayah tersebut.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perekonomian Bintaro, terutama sektor properti tengah menggeliat. Sebab, akses infrastruktur dan fasilitas umum di kawasan ini sangat memadai dan Bintaro dekat dengan kawasan perkantoran serta memiliki akses cepat menuju bandara.

“Hadirnya BTN di Bintaro akan kian mendukung geliat pertumbuhan pasar properti di kawasan tersebut. Hadirnya outlet BTN Prioritas di kawasan ini juga untuk menyambut potensi kelas menengah atas dan memberikan pelayanan lebih bagi masyarakat berdana lebih,” ujar Maryono dalam pernyataannya, Rabu (28/3/2018).

Baca juga : Tingkatkan Budaya Menabung, BTN Gandeng Pos Indonesia

Maryono menuturkan, ke depan, wilayah Bintaro masih memiliki prospek besar. Alasannya, kawasan ini juga terletak di Tangerang Selatan yang terus mencatatkan pertumbuhan positif.

Sejak beroperasi pada 11 Desember 2017 hingga 28 Februari 2018, Kantor Cabang BTN Bintaro Jaya telah menghimpun dana sekitar Rp 207,3 miliar. Dana tersebut terdiri atas dana ritel yang terhimpun dari hampir 3.500 rekening atau senilai Rp 103 miliar.

Adapun dari nasabah prioritas, BTN juga berhasil mengumpulkan dana senilai Rp 78,3 miliar dari 85 rekening. Sisanya merupakan dana dari 74 rekening lembaga dengan nilai Rp 26 miliar.

“Tahun ini kami meyakini akan menghimpun dana simpanan senilai total Rp 361 miliar,” ujar Dewi Fitrianingrum, Kepala Kantor Wilayah II BTN.

Baca juga : Melihat Sejumlah Ide Pembiayaan Perumahan dari Hackathon BTN

Dari sisi penyaluran kredit, kantor cabang tersebut juga telah menyalurkan pertumbuhan kredit konsumer sekitar Rp 4,8 miliar. Dewi menuturkan, KC BTN Bintaro Jaya pada tahun ini ditargetkan menyalurkan kredit senilai Rp 360 miliar dan mencatatkan aset sebesar Rp 425 miliar.