Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda Pemakaian Kartu Kredit Anda Mulai Berbahaya

Kompas.com - 29/03/2018, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang mungkin setuju bila keberadaan kartu kredit bisa membantu kepraktisan transaksi.

Lebih-lebih dengan penawaran berbagai benefit atau keuntungan mulai dari diskon harga, cashback, poin hadiah dan lain-lain, kartu kredit bisa menjadi alat transaksi non tunai yang menguntungkan.

Namun, akan banyak pula orang yang setuju bila kartu kredit bisa berubah menjadi sumber malapetaka finansial yang sangat berbahaya.

Maklum, alat transaksi non tunai ini adalah jenis kredit atau pinjaman konsumtif berbunga tinggi di seluruh dunia. Di Indonesia, bunganya mencapai 2,25 persen per bulan atau 27 persen per tahun.

Baca juga : 4 Bank Ini Optimistis Bisnis Kartu Kredit Semakin Cerah pada 2018

Ketika Anda sampai terlambat membayar tagihan kartu kredit, bunga yang harus Anda bayar bisa sangat mahal.

Maka itu, sebelum terlanjur terkena jebakan kartu kredit, sebaiknya Anda mengenali tanda-tanda pemakaian credit card Anda mulai berbahaya.

Berikut ini tanda pemakaian kartu kredit Anda mulai berbahaya menurut HaloMoney.co.id:

1.Tagihan kartu kredit Anda lebih besar daripada porsi tabungan

Beban utang yang wajar ditanggung seseorang, menurut prinsip personal finance yang sehat, maksimal sebesar 30 persen-35 persen dari total pendapatan rutin.

Jadi, bila Anda memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan, maksimal beban cicilan utang per bulan yang sehat adalah Rp 3 juta saja. Itu termasuk utang kartu kredit, cicilan KPR, cicilan lain-lain.

Nah, perhatikan sekarang, berapa nilai tagihan kartu kredit Anda, apakah lebih besar daripada porsi penghasilan yang Anda tabung? Idealnya, besar tabungan minimal 10 persen-20 persen dari nilai penghasilan rutin.

Jangan sampai terjadi Anda tagihan Anda Rp 2 juta tapi porsi tabungan Anda hanya Rp 500.000. Bila terjadi seperti ini, lebih baik Anda menghentikan lebih dulu pemakaian kartu kredit Anda.

2.Anda memakai kartu kredit secara impulsif

Pemakaian kartu kredit mulai berbahaya bila Anda lebih sering memakainya untuk tindakan konsumsi yang impulsif. Idealnya, pemakaian kartu kredit perlu perencanaan yang baik dengan komitmen untuk selalu membayar 100 persen tagihan tepat waktu.

Tapi, bila Anda mulai memakainya untuk hal-hal impulsif seperti online shopping di tengah kepenatan pekerjaan, Anda perlu waspada. Jangan sampai hal itu menjadi kebiasaan di masa mendatang yang mengakibatkan Anda mulai kehilangan kendali dalam memakai kartu kredit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com