Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Laba Bersih Huawei Melonjak 28 Persen

Kompas.com - 30/03/2018, 14:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Reuters

HONGKONG, KOMPAS.com - Perusahaan produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia, Huawei Technologies melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 28 persen pada tahun 2017. Laba tersebut didorong pengendalian biaya dan kinerja yang solid di pasar China sendiri.

Mengutip Reuters, Jumat (30/3/2018), Laba bersih Huawei, yang berkantor pusat di Shenzhen, tercatat sebesar 47,5 miliar yuan atau 7,3 miliar dollar AS pada tahun 2017. Angka tersebut tumbuh 0,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan Huawei tercatat tumbuh 15,7 persen menjadi 603,6 miliar yuan. Capaian tersebut sejalan dengan prediksi Huawei sebelumnya dan merupakan pertumbuhan terendah dalam empat tahun.

Huawei berada di bawah Samsung Electronics dan Apple Inc sebagai produsen ponsel pintar terbesar di dunia. Namun demikian, bisnis ini diliputi berbagai tantangan seperti kuatnya persaingan di pasar domestik dan menurunnya penjualan di AS, sejalan dengan rencana tarif impor yang akan diberlakukan Washington terhadap produk teknologi China.

Baca juga : Huawei Pastikan Smartphone Tiga Kamera Belakang P20 Pro Masuk Indonesia

Huawei pun menyatakan fokus memperbaiki laba setelah pada tahun 2016 lalu mencatat pertumbuhan laba paling rendah dalam lima tahun. Adapun bisnis konsumer, yang termasuk operasional ponsel pintar, tumbuh 31,9 persen menjadi 237,2 miliar yuan atau 37,85 miliar dollar AS.

Sepanjang tahun 2017, Huawei menjual 153 juta unit ponsel pintar. Pada tahun sebelumnya, bisnis konsumer Huawei tumbuh 43,6 persen.

Pekan ini, Huawei meluncurkan ponsel pintar termahalnya di Eropa, yakni seri P20 yang dijual seharga 649-899 euro. Ini adalah produk teranyar Huawei dalam segmen ponsel pintar menengah ke atas untuk menyaingi Samsung dan Apple.

Pangsa pasar Huawei di Eropa yang meningkat di Eropa membantu menutup penurunan pangsa pasar di AS. Pendapatan Huawei di AS turun 11 persen menjadi 39 miliar yuan.

Baca juga : Huawei Hadirkan Platform untuk Dukung Perbankan Lakukan Transformasi Digital

Kompas TV PT Wijaya Karya Bangunan Gedung membagikan dividen lebih dari 56 miliar rupiah kepada para pemegang saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com