Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Kawasan Industri Jababeka Merosot Sepanjang 2017

Kompas.com - 01/04/2018, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dirilis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), perusahaan kawasan industri dan properti ini hanya mampu membukakan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 84,8 miliar.

Laba bersih KIJA merosot 80,5 persen dari Rp 436,6 miliar pada tahun 2016.

Sementara total penjualan dan pendapatan konsolidasi KIJA tahun 2017 mencapai Rp 2,99 triliun pada tahun 2017. Ini masih meningkat 2 persen dibandingkan dengan tahun 2016.

Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, alasan utama penurunan ini adalah karena pembebanan dipercepat atas saldo beban pinjaman yang belum diamortisasi Rp 128 miliar.

Ini adalah biaya non-tunai. Ada pula call premium expenses Rp 47 miliar, sebagai konsekuensi penebusan atas saldo obligasi senior notes sebesar 91,5 juta dollar AS dengan kupon 7,5 persen dan jatuh tempo pada tahun 2019.

Baca juga : Garap Lahan 4,6 Hektar, PPRO dan Jababeka Bentuk Perusahaan Patungan

"Agar dapat menebus sisa saldo obligasi (senior notes) yang jatuh tempo pada 2019 tersebut, KIJA menerbitkan obligasi kembali (tap offerings) sebesar 110,85 juta dollar AS dengan kupon 6,50 persen dan jatuh tempo pada 2023, sehingga secara total saldo obligasi 2023 tersebut menjadi sebesar 300 juta dollar AS," terang Muljadi dalam keterangan resmi, Sabtu (31/3/2018).

Selain itu, penurunan laba bersih KIJA juga dipengaruhi oleh laba selisih kurs yang lebih rendah pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Di akhir 2017, KIJA mencatat laba selisih kurs Rp 66,4 miliar. Tahun sebelumnya, laba selisih kurs KIJA sebesar Rp 132,7 miliar.

Sepanjang tahun lalu, bisnis land development and property menyumbang pendapatan Rp 1,1 triliun atau hampir sama dengan tahun 2016. Sedangkan segmen infrastruktur menyumbang Rp 1,77 triliun atau naik 3 persen.

Mujadi bilang, ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan 4 persen dari penjualan tenaga listrik dan peningkatan pendapatan 13 persen dari dry port.

Baca juga : PT Jababeka Borong 12 Unit Helikopter dari Airbus

Segmen leisure and hospitality membukukan peningkatan pendapatan 13 persen menjadi Rp 120,1 miliar pada tahun 2017, yang terutama didorong oleh kenaikan 28 persen dari penjualan land and villas di Tanjung Lesung.

Pendapatan berulang (recurring revenue) dari segmen infrastruktur memberikan kontribusi 59 persen terhadap total pendapatan baik pada tahun 2017 maupun tahun 2016. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Laba bersih Jababeka merosot 80% sepanjang tahun lalu pada Sabtu (31/3/2018)

Kompas TV Korsleting, Pabrik Cat di Curug Ini Ludes Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com