Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perry Warjiyo Berkomitmen Jaga Stabilitas Rupiah

Kompas.com - 03/04/2018, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comGubernur Bank Indonesia (BI) terpilih Pery Warjiyo menyatakan, bank sentral akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah, imbuh Perry, akan dijaga sesuai dengan fundamental yang telah ditetapkan.

"(Stabilitas nilai tukar rupiah) akan terus akan kita jaga," kata Perry usai Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (3/4/2018).

Perry menjelaskan, kondisi nilai tukar rupiah akan lebih banyak ditentukan oleh mekanisme pasar. Meskipun demikian, bank sentral tidak akan segan-segan melakukan intervensi pasar.

Hal tersebut dilakukan apabila nilai tukar mengalami tekanan. Adapun intervensi yang dilakukan bank sentral adalah baik dalam memasok dollar AS di pasar valas maupun membeli surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder.

Baca juga: Kondisi Rupiah Terpengaruh Perkembangan di AS

"Insya Allah nilai tukar kita dalam beberapa waktu terakhir relatif stabil," tutur Perry.

Ia menyebut, saat ini pun dana asing telah kembali masuk ke Indonesia. Kondisi tersebut lanjut Perry, akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Hingga siang ini, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 13.757 per dollar AS, melemah dibandingkan pada posisi penutupan sehari sebelumnya, yakni Rp 13.753 per dollar AS.

Selama hari ini, menurut data Bloomberg, rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.754 hingga Rp 13.768 per dollar AS. Sementara itu, selama setahun, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.126 hingga Rp 13.817 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com