Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanggar Batik Andhaka Mulai Merambah Pasar Internasional

Kompas.com - 03/04/2018, 19:16 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Sanggar Batik Andhaka, salah satu sanggar batik di kota Batu, Malang, Jawa Timur, kini membidik pasar internasional untuk produk-produknya.

Pendiri sanggar Anjani Sekar Arum menceritakan alasannya membidik pasar internasional. Dia bercerita, awalnya ada warga negara Taiwan yang datang ke sanggarnya. 

Warga Taiwan tersebut khusus mencari budaya dan UMKM yang unik untuk dipromosikan ke luar negeri. Produk sanggar batik Anjani adalah Batik Bantengan yang unik. 

"Orang Taiwan ini datang hanya berbekal info dari internet," tutur Anjani melalui rilis ke Kompas.com, Selasa (3/4/2018). 

Hal itu memberikan Anjai inspirasi untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Dia pun mengkuti cara kebudayaan yang digelar oleh United Nations Educational, Scientiefic and Cultural Organizations (UNESCO).

Dalam acara tersebut, Anjani mempromosikan batik dengan ciri khas Kebudayaan Banteng, yang menjadi keistimewaandan daya tarik dari kain batiknya.

Semenjak itu, tawaran produksi dari berbagai wilayah, baik dalam dan luar negeri pun berdatangan.

“Tawaran untuk pameran datang tiba-tiba. Seperti pada tahun 2014, kami pernah diminta oleh Walikota Batu untuk pameran di Praha, Ceko,” ungkap Anjani.

Sebagai informasi, Sanggar Batik Andhaka merupakan sebuah sanggar batik tradisonal yang memberikan kelas batik kepada anak-anak. 

Sejak tahun 2014, Sanggar Batik Andhaka mulai mengajarkan cara membatik kepada tutor-tutor untuk kemudian memberikan pengajaran di beberapa sekolah di Kota Batu, Malang . Hingga kini telah ada 40 sekolah di Batu yang memiliki tutor batik dan menyentuh sekitar 600 siswa.

Kompas TV Provinsi Jambi tidak hanya di kenal dengan kekayaan alamnya. Berbagai kerajinan lokal menjadi ciri khas dengan menggunakan batik khas Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com