JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan pelaku usaha untuk menjaga agar pelanggan tak mudah berpaling. Adalah Co-Founder Mango Boss Lidia menuturkan pengalamannya mengelola gerai minuman jus mangga Mango Boss sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com hari ini.
"Selain menjaga kualitas, kami juga menjaga penyajian dan pelayanan di Mango Boss. Kami ingin menjadikan pembeli sebagai pelanggan yang loyal," katanya.
Lidia lebih lanjut mengatakan bahwa adalah menjadi kebiasaan bahwa para pelanggan di total tujuh gerai Mango Boss disapa dengan sebutan "boss". Cara itu ditempuh agar para konsumen tak cuma menjadi pembeli lepas. "Juga agar Mango Boss tak hanya sekadar menjadi produk one hit wonder," tuturnya.
Bernaung di bawah bendera PT Nawa Persada Kreasindo, Mango Boss, terang Lidia, sampai kini memang belum menyediakan sistem kerja sama atau waralaba. "Kami masih ingin mengembangkan brand Mango Boss sendiri," imbuh Lidia.
Meskipun demikian, kata Lidia, pada masa mendatang tak tertutup kemungkinan bahwa peluang kerja sama itu ada.
Lokal Indonesia
Lidia lebih lanjut menerangkan bahwa pihaknya menggunakan bahan dasar buah mangga segar lokal Indonesia dengan kualitas premium yang bercita rasa lezat dan manis. Produk Mango Boss tidak menggunakan bahan pengawet maupun pewarna buatan. Selain itu, komitmen memajukan petani buah lokal juga menjadi salah satu fokus yang turut diusung oleh Mango Boss.
“Hal pertama yang kita siapkan adalah menjaga kualitas buah mangga itu sendiri. Kita menggunakan buah mangga dengan kualitas premium dengan bibit super," papar Lidia sembari menambahkan bahwa terkini, pihaknya menghadirkan varian menu Mango Tox.
Perusahaan, kata Lidia, memiliki perkebunan mangga sendiri yang khusus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Mango Boss. “Ide awalnya muncul adalah melihat tren kuliner minuman mangga. Dalam benak saya buah mangga yang ada di Indonesia sangat enak dan lezat, tidak kalah bersaing dengan mangga yang diimpor dari luar negeri," tutur Lidia yang mengaku sebagai pecinta mangga.
Tahun ini Mango Boss berencana akan menambah gerai-gerai baru yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Kota Batam. Sasarannya adalah konsumen kelas menengah. Banderol menu yang dipatok ada di kisaran Rp 25.000 sampai dengan Rp 45.000.