Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Industri Utama Disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 04/04/2018, 13:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah telah mengelompokkan lima industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 atau industri generasi ke empat merupakan perubahan sektor industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet.

"Lima industri yang jadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia," kata Jokowi saat membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/4/2018).

Jokowi menjelaskan, kelima jenis industri tersebut ditetapkan menjadi tulang punggung dalam rangka meningkatkan daya saing yang sejalan dengan perkembangan industri generasi ke empat. Lima sektor tersebut juga dinilai Jokowi akan menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi.

Baca juga : Jokowi Ragukan Ramalan Revolusi Industri Hilangkan 800 Juta Pekerja

Guna mewujudkan industri generasi ke empat, pemerintah turut merancang peta jalan dengan nama Making Indonesia 4.0 yang memuat sejumlah inisiatif untuk diterapkan.

Salah satu garis besar dari inisiatif dimaksud adalah mempersiapkan tenaga kerja yang andal serta keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi terkini.

"Lima industri tersebut diharapkan membawa efek yang besar terhadap daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia pada 2030," tutur Jokowi.

Pada saat bersamaan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyebut gelaran Indonesia Industrial Summit 2018 akan jadi ajang Kementerian Perindustrian bersama pemangku kepentingan untuk mendiskusikan kesiapan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.

Nantinya, Kemenperin akan menerima masukan-masukan dari berbagai pihak untuk menyiapkan industri agar siap dengan perubahan yang terjadi di dunia saat ini.

Kompas TV Pelemahan rupiah dalam beberapa waktu belakang membuat biaya produksi industri farmasi membengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com