Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir: Bank Tidak Akan Tergilas "Fintech"

Kompas.com - 04/04/2018, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi digital mendorong pula berkembangnya perusahaan-perusahaan penyedia layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga hampir di seluruh dunia.

Banyak pihak memandang kehadiran fintech bisa saja membuat bank terlibas. Bagaimana tidak, dengan teknologi dan inovasi, fintech menawarkan layanan keuangan yang lebih mudah, cepat, dan efisien.

Meskipun demikian, kalangan bankir menilai perbankan tidak akan terlibas oleh fintech. Syaratnya, kedua pihak harus melakukan kolaborasi.

Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Anggoro Eko Cahyo menuturkan, peran bank tidak akan digantikan oleh fintech. Dalam hal ini, setiap transaksi tentu harus melibatkan perbankan.

Baca juga: 13 Fintech Ini Bisa Menjadi Calon Unicorn

"Ke depan, bank tetap punya role (peran) penting untuk transaksi, menciptakan model bisnis dengan berbagai industri," kata Anggoro yang juga Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dalam sebuah seminar bertema ekonomi digital di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Meskipun demikian, untuk peran yang sifatnya menjangkau konsumer akhir (end user), termasuk penciptaan inovasi aplikasi dan layanan yang dapat melibatkan pengalaman (experience) unik bagi konsumen, hal ini bisa menjadi peran fintech. Dengan demikian, dalam fase ini, bank bisa berkolaborasi dengan fintech.

"Bank akan tetap ada, karena transaksi harus dipastikan secure (aman). Fintech yang fokus create experience (menciptakan pengalaman). Bank punya sistem yang terjamin uang, data nasabah tersimpan dengan baik," sebut Anggoro.

Anggoro memandang, sifat fintech sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, yakni selalu menciptakan ide dan inovasi yang baru dan segar. Dalam hal inovasi di bidang keuangan dan sistem pembayaran, fintech hadir dengan menawarkan kecepatan proses, sehingga membuat nasabah atau konsumen merasa nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com