Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Berencana Terbitkan 50 Izin Usaha Bank Wakaf Mikro Tahun Ini

Kompas.com - 06/04/2018, 08:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menambah izin usaha Bank Wakaf Mikro (BWM) di beberapa wilayah di Indonesia. Sebelumnya, OJK telah memberikan izin usaha kepada 20 BWM yang tersebar di Pulau Jawa.

"Target untuk pendirian BWM tentu sebanyak banyaknya. Ini pilot project kemarin 20 sudah berdiri kemudian tahun ini harapannya ada 50 mungkin berdiri Insya Allah," Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono saat menghadiri diskusi di Hotel Java Heritage Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (5/4/2018) malam.

Saat ini, sebanyak tujuh BWM ada di Jawa Tengah, enam di Jawa Timur, dan tujuh di Jawa Barat serta Banten. Semua pilot project BWM itu berada di dekat pondok pesantren.

Oleh karena itu, tambahan 30 BWM pada tahun ini disebut Soekro akan tersebar di luar Pulau Jawa dan tak hanya ada di dekat pesantren, melainkan di lokasi-lokasi yang dianggap potensial.

Baca juga : Total Penyaluran Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Tembus Rp 3,63 Miliar

"Makanya kita mengundang juga kepada donatur-donatur untuk terus meningkatkan donasinya sehingga meningkatkan banyak BWM. Sebab, lembaga ini enggak boleh menghimpun dana masyarakat, makanya sumber dananya dari donatur yang didonasikan melalui lembaga amil zakat atau LAZ," jelasnya.

Di sisi lain, pengembangan BWM di lingkungan pesantren diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah yang berkesinambungan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lembaga keuangan ini pun diharapkan mampu mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.

Keberadaan BWM ini juga merupakan komitmen OJK bersama pemerintah untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah dan kecil.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan pengelola dan nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com