Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi Sementara Kemenhub untuk Masalah KRL Tangerang-Duri VS KA Bandara

Kompas.com - 06/04/2018, 12:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menawarkan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi masalah KRL Tangerang-Duri dan kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Solusi jangka pendeknya adalah menambah jumlah petugas dan pemasangan papan informasi keberangkatan KRL di peron Stasiun Duri.

"Jumlah petugas di Stasiun Duri ditambah dari 27 jadi 43 orang, untuk mempermudah flow pindah antarperon. Lalu tambahan papan informasi, ditargetkan satu minggu selesai," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri saat audiensi dengan komunitas pengguna KRL dari KRL Mania di gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (5/4/2018) malam.

Menurut Zulfikri, papan informasi dibutuhkan untuk mempermudah pengguna KRL yang kebingungan karena pergantian peron yang jadi kedatangan KRL tujuan mereka.

Baca juga : Perseteruan KRL Vs KA Bandara yang Belum Tentu Usai dalam Waktu Dekat

 

Pergantian peron tak lepas dari kehadiran KA bandara yang melintasi dan transit di Stasiun Duri, sehingga perlu penyesuaian untuk jalur-jalur KRL tertentu.

Solusi jangka menengahnya yaitu menambah kanopi di Stasiun Duri serta mengganti peron dari lempengan besi jadi peron permanen. Hal tersebut merupakan bagian dari renovasi dan revitalisasi Stasiun Duri yang sampai hari ini masih berlangsung.

"Saya paham betul kalau di Stasiun Duri saat hujan, karena tidak ada kanopi, penumpang kesulitan menunggu KRL dan berpindah ke peron lain. Akan segera kami kerjakan, targetnya selesai satu sampai dua bulan," tutur Zulfikri.

Lalu untuk solusi jangka panjangnya, akan dibangun jalur siding di perlintasan antara Stasiun Duri dengan Stasiun Batu Ceper. Jalur siding merupakan jalur belok berupa tambahan rel yang jadi cabang dari rel utama, berfungsi untuk mengurangi headway KRL Tangerang-Duri.

Baca juga : Polemik Stasiun Duri: Bentuk Kesadaran Masyarakat Bertransportasi Umum

Headway KRL Tangerang-Duri kini 30 menit, sebelumnya masih 15 menit. Headway KRL jadi lebih lama karena jalur yang sama dipakai juga oleh KA bandara sehingga kereta yang melintas harus bergantian.

"Jalur siding kami targetkan selesai Oktober. Setelah itu selesai, headway KRL akan kembali ke kondisi normal dan operasional KA bandara juga akan lebih lancar," ujar Zulfikri.

Kompas TV Waktu tunggu kereta lebih lama karena jalur kereta harus "berbagi" dengan kereta bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com