Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Pencuri Ikan yang Ditangkap KKP Dijual Murah oleh Kejari Batam?

Kompas.com - 06/04/2018, 16:31 WIB
Hadi Maulana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dua kapal asing penangkap ikan yang diamankan oleh Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP), dilelang oleh Kejaksaan Negeri Batam pada Kamis (5/4/2018).

Adapun dua kapal asing yang dilelang itu adalah Seroja asal Vietnam dan PKFB 1089 asal Malaysia.

Dalam lelang, limit harga kapal PKFB 1089 dipatok Rp 170 juta dan Seroja Rp 232,8 juta.

Kasubbag Pembinaan Kejari Batam Hasbi Kurniawan kepada Kompas.com mengatakan proses lelang kedua kapal tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.

Sebab setiap peserta yang mengikuti lelang melakukan pendaftaran secara online melalui website resmi KPKNL Batam.

"Kami hanya menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap," kata Hasbi, Jumat (6/4/2018).

Dalam hal ini, kapal Seroja dilepas dengan harga Rp 233,8 juta dan kapal PKBF 1089 dilepas Rp 173.899.000.

Terlalu Murah

Sementara itu, seorang pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan nilai lelang tersebut terlalu murah. Kapal seharusnya bisa dijual di atas Rp 1 miliar. Bahkan ada indikasi kapal akan dibawa pulang ke negara asal.

Terkait dengan hal itu, Hasbi mengaku bukan pihaknya yang menentukan harga, akan tetapi melalui penaksiran yang dilakukan Disperindag Batam. "Jadi untuk nilai murni hasil dari penaksiran, bukan asal-asalan," ungkapnya.

Dari data yang diperoleh Kompas.com, untuk kapal Seroja, terdapat sejumlah peminat di antaranya Gerson Panjaitan, Heng A Cuang, dan Marina Silaban dengan nilai taksiran Rp 232,8 juta.

Sementara untuk kapal PKFB 1089, peminatnya adalah Heng A Cuang, Marina Silaban, dan Tan Bong Hong dengan nilai taksiran Rp 171 juta.

Hasbi menambahkan selain kedua kapal itu, juga ada satu kapal tugbot yang juga dilelang secara bersamaan yakni Eskalante dengan nilai taksir Rp 94 juta.

"Untuk kapal ini perusahaan yang mengikuti lelang hanya satu, yakni atas nama Heng A Cuang yang dilepas seharga Rp 95 juta," ujarnya.

Sebelumnya diketahui Kejari Batam juga pernah melakukan lelang tiga kapal yakni KNF 7444 bersama dengan GPS Plotter, Radio Komunikasi, Kompas dengan limit Rp186 juta dan jaminan Rp80 juta.

Selanjutnya KM. SLFA 5066 beserta GPS Plotter/Fish Finder JMC V-6603P, Kompas, Radio Texas Ranger TR 696 M dengan limit Rp31.840.000 dan jaminan Rp15.000.000 serta KM.KNF 7858 bersama dengan Alat Navigasi GPS Onwa.

Namun pelelangan ini dibatalkan karena mendapatkan sorotan dari Menteri Kelautan dan Perikan Susi Pudjiastuti karena harga ketiga kapal tersebut diatas Rp 1 miliar. Akhirnya kapal tersebut dilelang kembali pada Desember 2017 lalu oleh pihak Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com