Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Khawatirkan Dampak Makerel Kaleng Bercacing

Kompas.com - 06/04/2018, 21:49 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com -  Ketua Asosiasi Pengusaha Kemas Kaleng Indonesia (APKKI) Halim Parta Wijaya, mengatakan penemuan cacing parasit di dalam ikan makerel kemasan kaleng berdampak sangat besar terhadap usaha kemas kaleng.

"Terutama untuk perusahaan pengalengan ikan dan nelayan penangkap ikan," kata Halim seperti dilansir Kontan.co.id, Jumat (6/4/2018).

Menurut dia, yang menjadi masalah adalah bangkai cacing pada ikan kaleng makerel.

"Tetapi dengan kondisi dan informasi yang beredar saat ini , bisa membuat masyarakat berpersepsi ikan kaleng sarden itu tidak sehat dan berbahaya," sebutnya.

Baca juga: Terdeteksi Parasit Cacing, 22,45 Juta Produk Ikan Makerel Kaleng Ditarik dari Peredaran

Halim menyebutkan, jumlah ikan kaleng makerel sangat sedikit dibandingkan ikan kaleng sarden. Namun sejauh mana efek jangka panjangnya, Halim belum bisa memastikan.

"Akan muncul dampak bawaannya pada perusahaan kaleng dan perusahan pembuat pelat timah (bahan baku kaleng)," ucapnya.

Secara terpisah produsen penyedia bahan baku pembuat kaleng kemasan (tinplate), PT Pelat Timah Nusantara Tbk atau sering disebut Latinusa ini belum merasa ada kendala.

"Sementara ini customer kita yang memproduksi makanan kaleng tersebut belum memberikan konfirmasi apapun dan belum ada imbas terhadap penjualan kita," kata Investor Relation Latinusa, Wuri Wuryani.

Adapun saat ini emiten berkode saham NIKL ini masih memonitor efek dari temuan cacing pada makerel kaleng. (Eldo Christoffel Rafael)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dampak makarel kaleng bercacing, pengusaha kemasan kaleng cemas permintaan akan turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com