Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Rupiah di Kala Musim Pembagian Dividen

Kompas.com - 09/04/2018, 08:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim pembagian dividen final tahun buku 2017 bakal segera dimulai. Hal itu positif bagi pemegang saham. Di sisi lain, musim pembagian dividen juga bisa menjadi salah satu faktor penekan pergerakan rupiah.

Pasalnya, tak sedikit saham dengan nilai kapitalisasi tertinggi yang sebagian porsi kepemilikannya dikuasai oleh asing. Dana hasil dividen tersebut yang nantinya bakal dikonversi ke dollar Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari Kontan, Senin (9/4/2018), saat konversi dilakukan, permintaan dollar AS meningkat. Sebaliknya, suplai kurs rupiah membesar sehingga nilainya menjadi tertekan.

"Periode Maret-April, secara historis rupiah memang cenderung melemah," ujar Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.

Baca juga: 4 Bank BUMN Bagikan Dividen Rp 27,6 Triliun

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih sependapat. Volatilitas rupiah meningkat ketika ada jadwal pembagian dividen sekitar bulan Maret-Mei sudah menjadi siklus tahunan yang biasa terjadi.

Hal itu diperkuat oleh fakta bahwa hampir 50 persen investor di pasar saham Indonesia merupakan investor asing. Jika investor tersebut memilih untuk membawa dana dividen yang dimilikinya ke negeri asalnya, tidak tertutup kemungkinan rupiah akan terkoreksi.

“Mereka punya hak untuk membawa dananya ke luar negeri,” tambah Lana. (Christoforus Ristianto)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Konsekuensi di balik musim dividen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com