Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Bank Bukopin Catat Laba Rp 140 Miliar

Kompas.com - 09/04/2018, 12:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk melaporkan laba pada kuartal I 2018 mencapai Rp 140 miliar. Capaian tersebut meningkat dibandingkan realisasi laba sepanjang tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp 122 miliar.

Adapun capaian penyaluran kredit perseroan per 31 Maret 2018 mencapai Rp 71,8 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 90,1 triliun. Dengan demikian, total aset Bank Bukopin hingga kuartal I 2018 tercatat mencapai Rp 107,7 triliun.

“Pencapaian kinerja kami pada kuartal I tahun ini menunjukkan bahwa kinerja Bank Bukopin telah kembali on track. Kami optimistis hingga akhir tahun ini kinerja Perseroan minimal akan kembali seperti pada tahun 2016,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam keterangan resmi, Senin (9/4/2018).

Eko menyebutkan, peningkatan kinerja perseroan pada tahun ini digerakkan oleh tiga faktor, yaitu perbaikan kualitas kredit, penurunan biaya dana, dan peningkatan rasio pencadangan (CKPN).

Baca juga: Laba Anjlok 50 Persen, Ini Kata Bos Alfamart

Pada sisi kualitas kredit, hingga 31 Maret 2018 rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) net Bank Bukopin mencapai 4,47 persen. Angka tersebut turun 1,90 persen dibandingkan dengan posisi NPL net per 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar 6,37 persen.

Dari sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), posisi CAR Bank Bukopin pada periode yang sama mencapai 11,09 persen. Angka ini meningkat 0,57 persen dibandingkan posisi CAR pada 31 Desember 2017 yatu sebesar 10,52 persen.

Menurut Eko, Bank Bukopin akan memacu pertumbuhan kinerja pada tahun 2018 dengan melakukan perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi, dan mengoptimalkan proses digitalisasi. Dengan strategi tersebut, perseroan optimistis target kinerja yang ditetapkan untuk tahun 2018 akan terealisasi.

Dalam jangka pendek, perseroan akan fokus memperbaiki kinerja melalui penyelesaian kredit bermasalah dan ekspansi kredit. Sementara untuk jangka panjang, Bank Bukopin menyiapkan sejumlah program strategis, yaitu memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, memperbaiki struktur DPK, optimalisasi profit berbasis skala ekonomi, dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis startup dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.

Tahun ini, Bank Bukopin menyiapkan sedikitnya 7 strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan kinerja, yaitu meluncurkan layanan Flexy Bill, memacu penyaluran kredit properti dan promo kartu kredit, memperkuat sinergi pembiayaan kendaraan bermotor dengan Bukopin Finance, tabungan digital Wokee, program kredit personal, dan BNV Labs.

“Flexy Bill merupakan salah satu produk andalan Bank Bukopin tahun ini,” papar Eko.

Flexy Bill adalah fasilitas pembiayaan tagihan listrik kepada pelanggan PLN, dimana pelanggan dapat memanfaatkan mundurnya waktu pembayaran tagihan listrik sampai dengan 6 bulan, tetapi PLN dapat tetap menerima pembayaran rutin setiap bulan dari Bank Bukopin.

Eko berharap layanan ini dapat meningkatkan kualitas dana Bank Bukopin sekaligus memperbaiki kualitas kredit dan memacu pendapatan Perseroan dari feebased income.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com