Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Bidik Kerja Sama Rp 42,7 Miliar di Indonesia-Africa Forum 2018

Kompas.com - 10/04/2018, 13:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk, berpartisipasi dalam perhelatan internasional Indonesia-Africa Forum 2018 (IAF 2018) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 10 dan 11 April 2017.

Sebagai pemain kunci industri maintenance, repair and operation (MRO) dalam negeri yang menjadi industri strategis, partisipasi GMF menjadi langkah untuk melakukan penetrasi pasar pada forum diplomasi negara-negara antara dua benua tersebut.

Pada IAF 2018, GMF diwakili oleh Direktur Utama Iwan Joeniarto melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama perawatan pesawat dari Nigeria, Max Air serta maskapai plat merah asal Ethiopia, Ethiopian Air.

Baca juga : Indonesia ke Afrika, dari Pesawat Terbang sampai Indomie...

Max Air yang diwakili oleh Abu Bakar Dahiru Mangal selaku Assistat Director of Finance Max Airline berkomitmen menyerahkan perawatan pesawat jumbo jet-nya kepada GMF sementara Ethiopian Airline yang diwakili oleh Zebiba Miftah selaku General Manager Ethiopian Air akan melakukan pekerjaan Line Maintenance-nya.

Adapun potensi nilai bisnis yang diraih dari kerja sama ini senilai dengan kurang lebih 3,17 juta dollar AS atau Rp 42,7 milliar.

Penandatanganan kerja sama ini turut disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dihadapan kurang lebih 550 peserta yang terdiri dari 53 negara di Afrika dan delegasi Indonesia.
 
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa dengan adanya Kepercayaan maskapai Afrika ini sangat baik bagi GMF untuk menambah portofolio GMF di Kawasan Afrika.

“Apalagi, Ethiopian Air yang mempercayakan perawatan line maintenance nya ke GMF ini akan segera membuka rute penerbangan langsung ke Jakarta. Ini merupakan potensi yang sangat baik bagi GMF,” tambahnya melalui keterangan pers ke Kompas.com.

Baca juga : Indonesia-Africa Forum 2018, Kemendag Dukung Kerja Sama Dagang dengan Afrika

Ia juga mengatakan bahwa kesempatan bagi GMF ikut berpartisipasi dalam IAF 2018 merupakan bentuk apresiasi dan concern pemerintah terhadap perkembangan bisnis MRO.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas kesempatannya mengikuti forum ini sebagai bagian dari industri strategis dalam negeri. Kami merasa terhormat dan dapat memanfaatkan kesempatan untuk membuka potensi bisnis lebih lebar lagi,” ungkapnya.

Selain itu, keikutsertaan GMF dalam IAF 2018 ini menjadi pembuktian bahwa GMF ikut mengembangkan perdagangan serta investasi yang berkelanjutan antara Indonesia dan negara-negara di Afrika.

Sebelumnya, pada Mei 2017, GMF juga berkesempatan menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan kerja kenegaraan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ke beberapa negara Afrika. Kunjungan Kementerian Luar Negeri ini dilakukan ke empat negara antaranya Nigeria, Senegal, Kenya dan Ethiopia.

Sebagai informasi, Indonesia-Africa Forum 2018 (IAF 2018) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali pada 10-11 April 2018.

Melalui ajang ini, Indonesia berkomitmen mendorong peningkatan kerja sama dengan 53 negara di Benua Afrika. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh komitmen pemerintah. Demikian juga dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dollar AS. Nilai ini meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya. Produk-produk yang diekspor ke Afrika diantaranya minyak kelapa sawit, tekstil dan produk tekstil, kertas, sabun, dan kopi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para menteri kabinet kerja kompak mengenakan pakaian adat daerah hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com