Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Agri Bagikan Premi Rp 3,6 Miliar untuk 30.000 Petani Plasma

Kompas.com - 10/04/2018, 15:53 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Agri membagikan premi senilai Rp 3,6 miliar kepada 30.000 petani plasma pada Selasa (10/04/2018). Petani yang mendapatkan premi adalah mereka yang telah mendapatkan sertifikasi RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil).

"Pemberian premi telah dilakukan sejak tahun 2013, diharapkan melalui pemberian premi ini akan semakin banyak petani yg akan mendapatkan sertifikasi RSPO," ujar Direktur Corporate Affairs Asian Agri Fadhil Hasan dalam acara pemberian premi kepada 12 perwakilan Koperasi Unit Desa di Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (10/04/2018).

Untuk saat ini, premi hanya diberikan kepada petani plasma dengan luas lahan 60.000 ha. Asian Agri belum dapat memberikan premi kepada petani swadaya dikarenakan belul mendapatkan sertifikasi RSPO.

Fadhil menambahakan, Asian Agri juga melakukan program kemitraan One to One untuk mewujudkan pengelolaan kebun kelapa sawit petani plasma yang luasnya sama dengan kebun inti Asian Agri yaitu seluas 100.000 hektar (ha) pada tahun 2018.

Sebagai informasi, kapasitas perkebunan kelapa sawit nasional sebesar 14,3 juta ha dan 5,6 juta ha diantaranya adalah perkebunan rakyat. Sejauh ini, perkebunan sawit memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara dan ekspor.

Kementerian Pertanian mencatat total ekspor pertanian nasional tahun 2017 sebesar 33 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, 28 miliar dollar AS lebih berasal dari komoditas perkebunan dan 22 miliar dollar AS berasal dari sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com