Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Inginkan Harga Minyak di 80 Dollar AS Per Barel

Kompas.com - 11/04/2018, 07:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi ingin agar harga minyak dunia mencapai hampir 80 dollar AS per barrel. Dengan demikian, negara tersebut bisa membiayai agenda kebijakannya yang banyak dan mendukung valuasi raksasa minyak Saudi Aramco sebelum melantai di bursa.

Mengutip Bloomberg, Rabu (11/4/2018), dalam pembicaraan dengan delegasi Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak (OPEC) dan peserta pasar minyak global, Arab Saudi sangat hati-hati dalam menyebut angka pasti harga minyak yang ingin disasarnya.

Namun, menurut orang-orang yang terlibat dalam diskusi tersebut, terlihat bahwa Arab Saudi ingin harga minyak mencapai 80 dollar AS per barrel.

Diskusi tersebut berlangsung secara tertutup. Namun demikian, pascakabar itu, acuan harga minyak internasional Brent naik 2,3 persen ke 70,21 dollar AS per barel.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time pekan lalu, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman membuat pernyataan publik pertama terkait ekspektasinya soal harga minyak yang lebih tinggi sejalan dengan hampir dekatnya waktu pencatatan perdana saham Aramco. Arab Saudi kini menargetkan IPO Aramco pada tahun 2019.

"Kami percaya harga minyak akan lebih tinggi pada tahun ini dan juga pada 2019, sehingga kami memilih waktu yang tepat," ujar Pangeran Mohammed.

Senada dengan Pangeran Mohammed, Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih juga menyatakan, OPEC harus tetap mengetatkan pasar minyak meski harga minyak sudah mendekati target yang diharapkan.

Menurut dia, harga minyak yang saat ini mencapai hampir 70 dollar AS per barrel belum cukup untuk menstimulasi investasi di industri, yang masih di bawah angka sebelum harga minyak anjlok pada 2014.

"Ini memberikan gambaran pada saya bahwa kondisi perbaikan belum cukup," jelas Al-Falih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com