Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareksa Cetak 100.000 Investor Reksa Dana

Kompas.com - 11/04/2018, 09:22 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketplace reksa dana online, PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), berhasil merangkul 100.000 investor reksa dana per 09 April 2018.

Jumlah itu melonjak 57 persen jika dibandingkan jumlah investor yang tercatat pada Desember 2017 sebanyak 63.500 investor.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor reksa dana keseluruhan tercatat 619.380 investor per Desember 2017. Sehingga berdasarkan jumlah investor, Bareksa menguasai pangsa pasar industri reksa dana sekitar 16 persen.

“Kenaikan jumlah investor Bareksa didorong oleh kenaikan jumlah investor melalui Bareksa sendiri, maupun ditopang oleh kemitraan dengan beberapa perusahaan terkemuka yakni Tokopedia, Bukalapak, Doku, dan Mandiri e-Cash,” kata Co Founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra melalui siaran pers yang diberikan kepada Kompas.com Selasa, (10/04/2018).

Bareksa bekerja sama dengan DOKU (PT Nusa Inti Artha), penyedia mobile wallet, pada Agustus 2016 dengan menyediakan tabungan reksa dana online di DOKU.

Pada Januari 2017, Bareksa juga meluncurkan kemitraan dengan PT Bukalapak, marketplace terbesar di Indonesia dengan menghadirkan fitur Bukareksa bagi pengguna Bukalapak. 

Selanjutnya di pertengahan 2017, Bareksa bekerja sama dengan Mandiri e-Cash, untuk mempermudah transaksi pembayaran reksa dana. Terakhir, Bereksa bekerjasama dengan PT Tokopedia (Tokopedia) pada awal Maret 2018 dalam penyediaan fasilitas pembelian reksa dana online.

Presiden Direktur Bareksa Portal Investasi Ady F Pangeran menambahkan faktor pondorong lain meningkatnya jumlah investor reksa dana adalah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.

“Sejak September 2017, suku bunga acuan BI turun jadi 4,25 persen dari sebelumnya 4,5 persen. Kondisi itu mendorong penurunan suku bunga deposito. Sehingga masyarakat mulai melirik alternatif investasi lain seperti reksa dana,” ungkap Ady.

Sebagai informasi, Bareksa juga membukukan kenaikan jumlah dana yang dinvestasikan oleh nasabah menjadi Rp850 miliar per 9 April 2018. Angka itu melonjak 88 persen dibandingkan per Desember 2017 dana yang diinvestasikan Rp450 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com