Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebarkan Sayap Bisnis, Malaysia Airlines Berminat Beli 30 Pesawat Berbadan Lebar

Kompas.com - 12/04/2018, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines dikabarkan berminat membeli 20-30 pesawat berbadan lebar (widebody), baik dari Boeing atau Airbus.

Dikutip dari Business Insider, Kamis (12/4/2018), seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya menyatakan rencana tersebut bila terwujud dapat memperluas atau menggantikan kesepakatan dengan Boeing yang dicapai saat perdana menteri Malaysia ke AS pada tahun 2017 lalu.

Nota kesepakatan dengan Boeing diteken untuk membeli 8 pesawat seri 787 dengan nilai 2,25 miliar dollar AS.

Kesepakatan tersebut mengejutkan, sebab Malaysia Airlines sudah memiliki seluruh pesawat berbadan lebar Airbus.

Sumber tersebut menyatakan pula bahwa meski Malaysia Airlines telah berminat membeli pesawat Boeing 787, maskapai tersebut juga tetap mempertimbangkan untuk membeli pesawat Airbus seri A330neo dan A350.

Menanggapi kabar-kabar tersebut, pihak Malaysia Airlines menyatakan kabar itu spekulatif.

"Tidak ada proses tender seperti yang disebutkan dan nota kesepahaman dengan Boeing tetap ada," ujar pihak Malaysia Airlines.

Bulan lalu, CEO Malaysia Airlines Izham Ismail menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan permintaan terkait pesawat berbadan lebar generasi baru. Namun, Ismail tak menyebut secara spesifik mengenai jumlah atau tipe modal, maupun kemungkinan membeli pesawat dari Airbus.

Kesepakatan dengan Boeing diumumkan pada saat kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Najib Razak ke AS pada September 2017 silam. Malaysia Airlines sendiri tengah berupaya melakukan transformasi operasionalnya dan kembali meraup untung setelah dua tragedi pada tahun 2014.

Pesawat MH370 hilang hingga kini. Sementara itu, pesawat MH17 jatuh ditembak di wilayah Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com