Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF dan Alibaba Harapkan Penyelesaian Perang Dagang China-AS

Kompas.com - 12/04/2018, 11:18 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

HAINAN, KOMPAS.com - Dalam sebuah forum diskusi di Hainan, China, managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde dan Co-Founder Alibaba Group Jack Ma sampaikan agar konflik dagang antara China dan Amerika segera usai. Keduanya menekankan perdagangan bebas bagi kemakmuran manusia secara global.

Dikutip dari South China Morning Post, Selasa (12/4/2018), Jack Ma mengatakan perdagangan adalah penyelamat dunia dari kemiskinan global. Di pertengahan abad 19, sebanyak 90 persen penduduk bumi hidup di bawah garis kemiskinan.

"Di tahun 1990an, angka itu berkurang jadi 37 persen, dan saat ini orang yang hidup di bawah garis kemiskinan (hanya) sebanyak 10 persen," ujar Ma.

Lagarde menambahkan meski sudah cukup terbuka, perdagangan global masih banyak hambatan, terutama di industri jasa. Padahal banyak keuntungan yang bisa didapatkan.

"Kita perlu mengurangi hambatan, menambah transaksi dagang yang dapat melingkupi banyak sektor dengan asas keterbukaan," imbuh Legarde.

Dirinya menambahkan, perdagangan adalah faktor utama yang dapat mereduksi kemiskinan, Karena melalui perdagangan, hal itu bisa meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Ekonomi dunia harus menuruti aturan-aturan dagang yang sudah ada. meskipun terkadang aturan dalam perdagangan bebas merugikan beberapa industri. Sehingga perlu ada peningkatan dalam mekanisme dan aturan yang menyediakan kebijakan untuk melindungi sektor-sektor industri yang dirugikan, ujar keduanya.

"Jika perdagangan berhenti, dunia juga akan berhenti," ujar Ma.

Dalam jangka waktu 30 tahun kebelakang ini, perkembangan dunia dagang dunia tidak cukup signifikan, "Hal inilah yang menyebabkan negara berkembang dan anak-anak muda tidak merasa diuntungkan (oleh perdagangan bebas)," tambah Ma.

Dialog antara Jack Ma dan Lagarde terjadi sehari sebelum kemungkinan reformasi dan langkah-langkah liberalisasi pasar diumumkan oleh Presiden Xi Jinping dalam pidato pembukaannya di Baoao Forum 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com